Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Benarkah Pelajar SMK Semarang Tewas Ditembak Oknum Polisi? Begini Kata Pihak Keluarga Korban

Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang berinisial GRO (16) sebut- sebut tewas karena diduga akibat luka tembak oleh oknum polisi.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Iwan Arifianto
Bendera kuning di gang masuk rumah keluarga korban pelajar yang tewas diduga ditembak, di Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Senin (25/11/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Media sosial digegerkan dengan informasi adanya seorang pelajar tewas seusai mengalami luka tembak oleh oknum polisi di Semarang.

Dari informasi yang didapat, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Ada tiga korban, namun satu di antaranya meninggal dunia dan semuanya adalah siswa SMK Negeri 4 Semarang.

Baca juga: 3 Pelajar SMK di Semarang Diduga Ditembak Polisi, 1 Tewas 2 Luka

Baca juga: Penjelasan SMKN 4 Semarang Soal Kabar 3 Siswanya Diduga Ditembak Polisi 1 Tewas, Masih Trauma

Seorang pelajar SMK Negeri 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.

Tak hanya GRO, dua teman satu sekolah korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17) juga mengalami luka yang sama, tetapi nyawa mereka masih tertolong. 

Ketiga pelajar ini mengalami luka tembak diduga dilakukan oleh oknum anggota kepolisian.

"Untuk kejadiannya silakan ke Polrestabes Semarang," papar Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio kepada Tribunjateng.com, Senin (25/11/2024). 

Kasus pelajar SMK diduga ditembak oleh oknum polisi sempat ramai di media sosial Facebook.

Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58.

Korban sempat dilarikan ke RSUP dr Kariadi Semarang.

Tribunjateng.com pun telah berupaya mengkonfirmasi ke pemilik akun melalui pesan mesengger, namun hingga berita ini ditulis belum ada respon.

Tribunjateng.com juga telah menyambangi rumah nenek korban yang menjadi tempat tinggal korban selama di Semarang.

Rumah nenek korban di Kembangarum Semarang Barat masih ramai petakziah pada Senin (25/11/2024) siang.

Korban adalah anak piatu yang tinggal di Semarang bersama nenek dan kerabatnya yang lain.

Ayah korban tinggal di Kabupaten Sragen. 

Sosok pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman Paskibra korban.
Sosok pelajar SMKN 4 Semarang yang tewas diduga karena tembakan oknum polisi mendapat ucapan duka dari teman-teman Paskibra korban. (TRIBUN JATENG/ Iwan Arifianto.)

Baca juga: Video Geger Motor Tinggal Kerangka di Semarang Ternyata Dipreteli Anak Pemilik Lagi Ngambek

Baca juga: BREAKING NEWS, Pelajar Semarang Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Oknum Polisi

Berkaitan adanya penembakan, pihak keluarga membenarkan, tetapi belum bisa memberikan keterangan lebih jauh karena merasa kebingungan dan masih dalam kondisi berkabung.

"Betul ada luka tembak, tahu-tahu korban meninggal."

"Saya jadi bingung sendiri," jelas kerabat korban, Umi.

Tribunjateng.com kemudian menelusuri dari jalan di daerah Sam Poo Kong Semarang Barat hingga kawasan perumahan Paramount Ngaliyan yang dikabarkan menjadi lokasi penembakan.

Sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik, hingga tempat wisata menyebutkan jika mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian. 

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto masih enggan memberikan keterangan terkait kasus ini. 

"Kami sedang di Polrestabes Semarang untuk mengecek, silakan bisa langsung ke Polrestabes," katanya.

Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMK, Kombes Pol Artanto masih hendak memastikan.

"Lihat dulu perkembangannya." 

"Dugaan polisi tembak siswa itu biar Kapolrestabes Semarang yang menjelaskan," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar masih enggan memberikan keterangan soal kasus ini ketika dikonfirmasi melalui layanan pesan singkat.

"Wait (tunggu)."

"Nanti kami rilis kasus, lihat situasi dan kondisi, suasana kebatinan keluarga yang meninggal dunia," ungkapnya.

Baca juga: Permintaan Melonjak, Stok Emas Antam di Semarang Menipis

Baca juga: Mahasiswa Gelar Aksi di Tanjakan Silayur Semarang, Cegat Truk Besar yang Melintas, Polisi Menilang

Keterangan Pihak Sekolah

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Agus Riswantini sama sekali belum mendapatkan informasi soal penyebab korban meninggal dunia.

Pihaknya telah mengirim perwakilan ke rumah duka, tetapi keluarga korban belum memberikan pemberitahuan kepada pihak sekolah.

"Kami jujur belum tahu pasti dan belum bisa menjelaskan secara utuh kronologi kejadian seperti apa."

"Memang dari pihak sekolah takziah dan jenazah dibawa ke Sragen," tuturnya.

Informasi yang diperoleh pihak SMK Negeri 4 Semarang, tiga siswa yang mengalami kejadian diduga penembakan meliputi korban meninggal dunia GRO (16) kelas 11 Jurusan Teknik Mesin, S (16) kelas 11 Jurusan Teknik Tenaga Listrik, dan A (17) kelas 12 Jurusan Teknik Tenaga Listrik.

Staf Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan, informasi yang dihimpun pihak sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada satu orang, dua selamat.

Korban meninggal dunia adalah GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena pihak keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui pihak sekolah dengan alasan anak trauma," bebernya.

Berhubung tiga keluarga siswa belum bisa memberikan informasi secara resmi ke sekolah, Nanang belum berani menyimpulkan kejadian tersebut.

"Ditembak siapa, kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.

Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi pihak kepolisian.

Pihaknya juga kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus."

"Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya. (*)

Baca juga: Shin Tae-yong Dirikan Akademi Sepak Bola di Jakarta, Agenda Terdekat Gelar Football Camp 2024

Baca juga: Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel

Baca juga: ASEAN Cup 2024, Berikut Daftar 33 Pemain yang Dipanggil Shin Tae-yong untuk TC Timnas Indonesia

Baca juga: Auditor Sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 21001:2018 Lakukan Pendalaman pada Biro AUPK UIN Saizu

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved