UKSW Masuk QS Rankings Asia 2025, Bukti Komitmen pada Pendidikan Berkualitas

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) menerima kado istimewa menjelang hari jadinya yang ke-68.

UKSW berhasil masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings (WUR): Asia 2025, menunjukkan pengakuan internasional atas kualitas pendidikannya.

“Capaian ini adalah hasil kerja keras kita semua dan bentuk pengakuan dunia terhadap UKSW,” ujar Rektor UKSW Prof. Intiyas Utami saat menyampaikan kabar gembira ini.

Dalam pemeringkatan tersebut, UKSW menduduki peringkat 153 di Asia Tenggara dan menjadi New Entrant di World University Ranking kawasan Asia.

Di tingkat nasional, UKSW berada di peringkat ke-50 untuk seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kristen, UKSW menempati peringkat ke-4 secara nasional dan menjadi yang terbaik di Jawa Tengah.

Di Jawa Tengah, UKSW berada di peringkat ke-6 secara keseluruhan, membuktikan konsistensi kualitas pendidikannya.

“Ini bukan sekadar angka, tetapi bukti bahwa kita sudah berusaha dan bekerja sangat serius,” tambah Prof. Intiyas.

Direktur DPMP Arthik Davianti mengungkapkan kabar ini diterimanya dalam QS Higher Ed Summit Asia Pacific 2024.

Penyerahan sertifikat QS WUR Asia Ranking kepada Rektor Intiyas menandai tonggak baru komitmen UKSW terhadap pendidikan tinggi berkualitas.

“QS menilai perguruan tinggi berdasarkan reputasi, penelitian, publikasi internasional, dan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan,” terang Arthik Davianti.

Ketua Pembina YPTKSW Prof. Dr. Thomas Pentury mengapresiasi capaian ini sebagai bukti dedikasi civitas academica UKSW.

“Jangan jadikan penghargaan ini hanya untuk dipajang, tapi buktikan dalam seluruh proses akademik kita,” tegas Prof. Thomas.

UKSW juga menargetkan masuk peringkat 1001-1200 dunia pada tahun 2027 sebagai langkah menuju rekognisi global.

Capaian ini menunjukkan komitmen UKSW pada Sustainable Development Goals (SDGs) ke-4, yaitu pendidikan berkualitas.

“Keberhasilan ini adalah langkah maju menuju perubahan yang lebih besar untuk UKSW dan pendidikan Indonesia,” tutup Prof. Intiyas.