Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Pekan Depan Komisi III DPR RI Rapat Khusus Bahas Tewasnya Siswa SMK Semarang yang Ditembak Polisi

Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar untuk mendalami kasus polisi yang menembak siswa SMKN 4 Semarang.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.com/Nissi Elizabeth
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Peristiwa tewasnya siswa SMK Negeri 4 Semarang yang dituding anggota kelompok gangster dan ditembak oknum polisi telah didengar pihak Komisi III DPR RI.

Atas peristiwa memilukan itu, DPR RI pun telah menjadwalkan agenda khusus membahas terkait hal tersebut.

Sesuai jadwal saat ini, pembahasan di Komisi III DPR RI akan dilaksanakan pada pekan depan.

Baca juga: Ekshumasi Makam Siswa SMK Negeri 4 Semarang di TPU Bangunrejo Sragen, Korban Tewas Ditembak Polisi

Baca juga: Aipda Robig, Polisi Penembak Pelajar SMK di Semarang, Belum Jadi Tersangka

Komisi III DPR RI akan memanggil Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar untuk mendalami kasus polisi yang menembak siswa SMK inisial GR di Semarang.

Selain mendalami kasus ini, Komisi III DPR RI juga akan memanggil pejabat terkait untuk mendalami kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).

Hal ini diungkap oleh Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (29/11/2024).

Menurutnya, hal ini perlu dibahas karena bisa mempengaruhi citra Polri secara keseluruhan.

Terkait kasus di Kota Semarang, Habiburokhman menilai Kapolres Semarang perlu dievaluasi khusus.

"Kejadian di Semarang ini benar-benar memprihatinkan."

"Kinerja Kapolri ini perlu dievaluasi seperti apa."

"Jangan sampai nila setitik merusak susu sebelangnya, itu peribahasannya."

"Apalagi Kapolrestabes Semarang ini susah sekali berkomunikasi," ucapnya seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (29/11/2024). 

Kepolisian melakukan ekshumasi makam siswa SMK Negeri 4 Semarang, GRO (17) di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen pada Jumat (29/11/2024) siang.
Kepolisian melakukan ekshumasi makam siswa SMK Negeri 4 Semarang, GRO (17) di TPU Bangunrejo, Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, Kabupaten Sragen pada Jumat (29/11/2024) siang. (TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI)

Lebih lanjut, dia juga heran jika polisi di Semarang menyebut korban sebagai kelompok kriminal atau gangster. 

Padahal, korban adalah siswa SMK yang dikenal berprestasi.

Di sisi lain, Komisi III DPR RI juga ingin mengetahui soal mekanisme penggunaan senjata api di Polri.

"Kalau senjata api yang kami ingin cek itu bagaimana mekanisme audit yang reguler."

"Kalau orang pertama mendapatkan senjata api oke lah," ujarnya.

Diketahui, peristiwa penembakan pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.00 ini pelaku adalah RZ, seorang anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang

Dia melakukan penembakan hingga melukai tiga orang yaitu GR, S, dan A.

GR meninggal dunia akibat tembakan tersebut.

Korban S dan A mengalami luka tembak tetapi masih selamat.

Baca juga: Inilah Sosok Aipda Robig Polisi Tembak Mati Pelajar SMK di Semarang, Ternyata Anggota Satresnarkoba

Baca juga: Saat Kapolrestabes Semarang Bingung Jelaskan Peran Tersangka Tawuran yang Libatkan Pelajar SMK GRO

Polisi menjelaskan, di lokasi tersebut tengah terjadi tawuran antara geng Tanggul Pojok melawan geng Seroja. 

Polisi menyebut korban GR disebut termasuk ke dalam geng Tanggul Pojok.

RZ yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang ke rumah melihat ada tawuran akhirnya berusaha melerai.

Namun, karena para remaja disebut melawan, RZ melakukan tindakan berupa penembakan sebanyak dua kali.

"Saat kedua kelompok gangster ini melakukan tawuran, muncul anggota polisi."

"Kemudian dilakukan upaya untuk melerai."

"Namun, ternyata anggota polisi informasinya diserang, sehingga dilakukan tindakan tegas," papar Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar pada Senin (25/11/2024).

Namun, pihak sekolah menilai GR tidak mungkin terlibat tawuran.

GR disebut sebagai siswa berprestasi dan anggota aktif Paskibra SMK Negeri 4 Semarang.

Dia tinggal bersama neneknya di Kembangarum, Semarang Barat, setelah kehilangan ibunya.

Sang ayah tinggal di Sragen.

Pihak sekolah menggambarkan GR sebagai siswa teladan dengan nilai akademis yang baik dan kepribadian yang positif.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMK Negeri 4 Semarang, Agus Riswantini menyatakan, pihaknya masih mencari kejelasan kronologi kejadian.

“Korban adalah siswa yang berprestasi."

"Kami masih menunggu informasi resmi dari pihak keluarga dan kepolisian,” kata Agus. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selasa Depan, Komisi III DPR Panggil Kapolres Semarang Bahas Kasus Polisi Tembak Siswa SMK"

Baca juga: Hari Ini Aktris Kimberly Ryder dan Edward Akbar Resmi Bercerai

Baca juga: Salsabilla Warga Tuntang Semarang Dirawat di RS, Material Tebing Longsor Jebol Dinding Kamar Rumah

Baca juga: Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Ziarah ke Makam Para Bupati Blora Terdahulu

Baca juga: Galeri Investasi Poltek Harber Raih Penghargaan GI Award 2024

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved