Setelah Unggul di Quick Count Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Nugraha Lanjut Tugas Jadi Bupati

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ngesti Nugraha kini kembali bertugas menjadi Bupati Semarang seusai cuti sebagai Calon Bupati Semarang selama masa Pilkada 2024.

Tampak sejumlah kegiatan yang dia lakukan pada Jumat (29/11/2024) seperti memimpin Upacara Peringatan HUT ke-53 Korpri di Alun-alun Bung Karno Ungaran, mengikuti prosesi tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Bhakti Pratiwi Babadan, menghadiri Rapat Paripurna Persetujuan Raperda APBD 2025 di Kantor DPRD Kabupaten Semarang dan lain-lain.

Baca juga: Ngesti-Arifah Unggul di Atas 80 Persen Versi Hasil Quick Count, Sapu Bersih Suara Pemilih di 16 TPS

“Tadi di kantor juga ada syukuran, rapat koordinasi. Program-program (Pemkab Semarang) yang sudah berjalan baik kami lanjutkan dan juga mengevaluasi yang belum optimal, kami maksimalkan,” kata Ngesti kepada Tribunjateng.com.

Sebelumnya pada H-1 Pemungutan Suara, Kamis (28/11/2024), calon bupati petahana tersebut menemui tamu-tamu yang datang ke rumah dia.

Hal itu berkaitan dengan keunggulannya dalam hitung cepat Pilkada Kabupaten Semarang di mana dia bersama Nur Arifah memeroleh sekitar 80 persen suara.

“Kamis saya menemui tamu-tamu yang silaturahmi ke rumah saya. 

Jumat pagi mulai bekerja seperti biasa,” kata Ngesti ketika dihubungi sebelumnya.

Dalam Rapat Paripurna Persetujuan Raperda APBD 2025 pada Jumat, Ngesti mengungkapkan bahwa pihaknya berfokus pada pembangunan sejumlah sektor.

Beberapa di antaranya yakni industri, pertanian, pariwisata (intanpari), infrastruktur dan lain sebagainya.

Baca juga: Nyoblos di Dekat Rumahnya di Getasan Semarang, Calon Bupati Ngesti Nugraha Disambut Tari Prajuritan

Terkait infrastruktur, lanjut Ngesti, pihaknya sedang gencar melakukan pembenahan dan pelebaran jalan, sarana air bersih, wilayah kumuh, serta proses tahap awal pembangunan RSUD di Tengaran.

“Rencana pembangunan rumah sakit di 2025, kami baru mendapatkan alokasi anggaran sekitar Rp16 miliar.

Harapan kami ada keterlibatan pihak swasta atau investor,” pungkas dia. (*)