Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak

Keluarga Almarhum Siswa SMK Semarang yang Ditembak Polisi Yakini Saksi Kunci Juga Diintervensi

Keluarga GRO (17) atau Gamma pelajar tewas ditembak polisi menyakini dua saksi kunci kejadian penembakan ikut mengalami intervensi.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Aksi solidaritas untuk GRO (17) atau Gamma pelajar SMK N 4 Semarang yang meninggal dunia akibat ditembak polisi, Jalan Pandaran 2, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Jumat (29/11/2024) malam. 

Alasan keluarga, SA masih trauma berat soal kasus ini.

"SA ini jarang keluar malam."

"Makanya kami kaget dengan adanya kasus ini," kata ketua RT 04 RW 02 kelurahan Tugu, Aris Widarto.

Tribunjateng.com kemudian mendatangi rumah AD di wilayah Jalan Karonsih Timur Raya, Ngaliyan.

Tribunjateng.com sempat bertemu AD dalam proses pra rekontruksi, Selasa (26/11/2024) pagi.

Baca juga: Meriahkan Semarang Night Fashion, Puluhan Kepala OPD Lenggak Lenggok Bak Peragawan Peragawati

Baca juga: Buka-bukaan Keluarga Siswa SMK Semarang yang Tewas Ditembak Polisi: Ngaku Diintervensi Agar Ikhlas

Siang harinya, AD ternyata belum di rumah. 

Dia masih di kantor polisi.  

Ketika menyambangi rumah AD, nenek korban menolak diwawancarai.

Para tetangga menyebut, AD tinggal di Semarang bersama neneknya.

Sedangkan orangtuanya di Magelang. 

"AD ini anak baik."

"Jadi kami kaget adanya kejadian ini," tutur Ketua RT 06 RW 05 Ngaliyan, M Wakimin.

Tertutupnya para keluarga korban membuat sejumlah pihak kesulitan untuk memberikan bantuan hukum.

"Kami mau membantu tapi para keluarga korban belum membuka diri," kata Ketua LBH Penyambung Titipan Rakyat (Petir) Jawa Tengah, Zainal Abidin.

Dia menyebut, kasus ini seperti ditutup-tutupi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved