Berita Cilacap
Ikrar Setia NKRI, 8 Napiter Lapas Karanganyar Nusakambangan Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
Delapan narapidana terorisme (napiter) di Lapas Karanganyar, Nusakambangan ucapkan ikrar kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Delapan narapidana terorisme (napiter) di Lapas Karanganyar, Nusakambangan ucapkan ikrar kesetiaan mereka kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pengucapan ikrar kesetiaan NKRI menjadi bukti bahwa kedelapan napiter kembali ke pangkuan ibu pertiwi.
Upacara pengambilan sumpah ikrar kesetiaan berlangsung khidmat di Aula Chandra Nawasena Lapas Karanganyar pada Jumat (29/11/2024) kemarin.
Acara dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Karanganyar Riko Purnama Candra dan dihadiri oleh petugas lapas serta perwakilan berbagai pemangku kepentingan, di antaranya UPT Nusakambangan, Densus 88 AT, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Kementerian Agama Kabupaten Cilacap.
Kalapas Karanganyar, Riko Purnama Candra menyampaikan harapan besar kepada para napiter yang telah mengikrarkan kesetiaan kepada NKRI.
Dia berharap dengan kembalinya ke pangkuan ibu pertiwi para napiter ini bisa menjadi warga negara yang baik dan bermanfaat bagi lingkungan.
"Anak-anak kita semua yang saya banggakan, saya ucapkan selamat bergabung kembali kepada negara Indonesia tercinta ini.
Semoga dengan ikrar ini, kalian bisa menjadi warga negara yang baik, berguna bagi bangsa dan negara, bermanfaat bagi masyarakat, serta taat terhadap hukum," harap Riko.
Dikatakan Riko bahwa keberhasilan kegiatan ikrar sumpah NKRI oleh kedelapan narapidana ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh pihak, baik petugas lapas maupun para stakeholder.
Dia pun berkomitmen bersama petugas Lapas Karanganyar untuk selalu berusaja agar napiter lainnya dapat mengikuti jejak kedelapan napiter ini kembali ke pangkuan NKRI.
"Kami terus berikhtiar agar narapidana terorisme lainnya dapat kembali ke pangkuan NKRI," ujarnya.
Lebih lanjut menurut Riko kegiatan ini menjadi bagian dari upaya deradikalisasi yang berkelanjutan.
Harapannya tak lain untuk mencegah napiter kembali terlibat dalam jaringan terorisme.
"Program ini juga menjadi bukti nyata sinergi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk Densus 88 AT, BNPT, Kementerian Agama, Polri, TNI, serta Balai Pemasyarakatan," kata dia.
Melalui pelaksanaan ikrar ini, diharapkan para napiter dapat menjalani kehidupan baru sebagai warga negara yang produktif dan berkomitmen untuk menjaga persatuan dan keamanan bangsa.
Menurutnya, proses deradikalisasi yang berhasil tidak hanya dinilai dari aspek asesmen saja akan tetapi juga dari perubahan nyata dalam perilaku dan tingkat kepatuhan warga binaan.
Warga Cilacap Gembira, Ada Pemutihan PBB Denda Lama Dihapus dan Bebas Bayar |
![]() |
---|
Satpol PP Cilacap Amankan ODGJ dan Anak Punk yang Meresahkan Warga |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kebakaran Landa Rumah Buruh di Cilacap, Diduga Korsleting Listrik |
![]() |
---|
Serba Bisa, Cukup 10 Menit Damkar Cilacap Bebaskan Cincin yang Cekik Jari Warga |
![]() |
---|
Puluhan Desa di Cilacap Terdampak Pembangunan Tol Jogja-Cilacap, Exit Tol Bakal Dibangun di Sini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.