Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Warga Diminta Tak Beraktivitas di Area Oro-oro Kesongo Blora Selama 7 Hari ke Depan

BPBD Blora mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Instagram/@bloraupdates
Viral video Kawah Oro-oro Kesongo di Blora semburkan lumpur dan gas 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - BPBD Blora mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, selama tujuh hari ke depan.

Pasalnya, Kawah Oro-oro Kesongo meletus, hingga menyemburkan lumpur panas, dan gas beracun, Selasa (3/12/2024) pagi.

Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, mengatakan letusan Oro-oro Kesongo tidak bisa diprediksi. Dikhawatirkan bakal terjadi letusan susulan.

"Jadi untuk keamanan, kami imbau masyarakat untuk satu Minggu ke depan agar, tidak ada aktivitas di wilayah Oro-oro Kesongo. Karena memang kita tidak bisa memprediksi kapan  terjadi kembali (letusan) dan seperti apa," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (4/12/2024).

Baca juga: Kondisi Terkini Oro-oro Kesongo Meletus di Blora, Warga Dilarang Mendekat, Berbahaya!

Lebih lanjut, pihaknya menegaskan selain tidak bisa diprediksi waktunya, lokasi letusan Oro-oro Kesongo juga tidak bisa diprediksi.

"Letusan di Oro-oro Kesongo ini, tidak bisa diprediksi tempatnya di mana, dan waktunya kapan, karena di seluruh area Kesongo bisa berpotensi menimbulkan letupan atau semburan gas," jelasnya.

Selain itu, pihaknya menyampaikan batas aman dari lokasi yakni 1 kilometer sampai 1,5 kilometer.

"Ketika ada letusan mohon masyarakat untuk menjauh dari lokasi, dan menjauh dari mata angin, karena gas bergerak mengikuti arah mata angin, jangan lupa kalau di lokasi siapkan handuk, atau masker lalu dibasahi dengan air,"

"Tetapi kami mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas di area lokasi Oro-oro Kesongo," paparnya.

Baliho larangan mendekati area Kawah Oro-oro Kesongo, Selasa (3/12/2024).
Baliho larangan mendekati area Kawah Oro-oro Kesongo, Selasa (3/12/2024). (Iqbal/Tribunjateng)

Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga setempat, Lasno (48) sempat menyaksikan detik-detik Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.

Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.

Sekitar pukul 06.30 WIB, Lasno sedang bersiap-siap membuka warung. Lokasi warungnya berjarak sekitar 1 Kilometer dari lokasi letusan Kawah Oro-oro Kesongo.

Lasno mengatakan letusan Oro-oro Kesongo itu, menyemburkan lumpur setinggi sekira 20 meter.

"Saat meletus suaranya duorrrrr gitu. Untuk jumlah letusan hari ini tadi ada beberapa kali letusan ya. Tadi juga mengeluarkan gas beracun," katanya, kepada Tribunjateng.

Bahkan, saat terjadi letusan, Lasno sempat menghirup gas beracun tersebut. 

Hal itu sempat membuat napasnya sesak. Kemudian Lasno langsung mundur mencari jarak aman, agar tidak menghirup gas beracun itu.

"Ini termasuk peringatan siaga, kalau mendekat jangan sampai menghirup gas nya. Tapi tadi gasnya tercium sampai sini (warung). Karena napas saya agak sesak, saya mundur," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.

Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.

Lokasi Kawah Oro-oro Kesongo berada di antara perbatasan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan. 

Yakni, sebagian berada di wilayah Kecamatan Jati, Blora, sebagian lagi berada di wilayah Sulursari, Grobogan.

Kapolsek Jati, AKP Sugiman, mengatakan peristiwa Oro-oro Kesongo meletus sudah terjadi sejak Sabtu (30/12/2024), dengan 3 kali letusan.

"Kemudian hari ini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB sampai 10.25 WIB kembali meletus. Untuk hari ini terhitung sudah 6 kali letusan, dengan ketinggian antara 10 meter sampai 20 meter," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (3/12/2024).

Lebih lanjut, AKP Sugiman, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Oro-oro Kesongo yang meletus ini.

"Ini lokasinya di pinggir hutan, jauh dari pemukiman penduduk, dan penduduk asli sini sudah mengetahui karakter asli tanah di sini. Sehingga Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, selama peristiwa erupsi luapan tanah yang menyembur ke atas pada hari ini tadi," jelasnya.

Menurut AKP Sugiman, peristiwa Oro-oro Kesongo meletus tidak terjadi setiap hari, hanya sewaktu-waktu saja. 

"Kejadian seperti ini tidak setiap hari, karena memang tidak aktif seperti di wilayah lain, jadi hanya setiap saat, mungkin setahun mungkin hanya sekali, pada saat musim penghujan tiba," terangnya.

Kendati demikian, AKP Sugiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di area Oro-oro Kesongo. Hal itu dikhawatirkan akan terjadi letusan susulan.

"Kami tadi mengimbau ke masyarakat sekitar Kesongo ini agar tidak mendekat di lokasi penyemburan lumpur itu tadi, karena ada kandungan belerang gas yang beracun,"

"Beruntungnya tadi anginnya juga dari arah selatan, jadi aman, angin ke arah hutan semua. Jadi jauh dari pemukiman, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved