Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Batang

90 Persen Guru di Batang Sudah jadi ASN, Pemerintah Targetkan Sisa Non-ASN Mendapat NIP pada 2025

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengungkapkan bahwa saat ini 90 persen guru dan tenaga kependidikan di Batang telah menjadi ASN.

Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
Temu Akbar dan Resepsi HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 di Stadion GOR Moh Sarengat Batang, Kamis (5/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengungkapkan bahwa saat ini 90 persen guru dan tenaga kependidikan di Batang telah menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Namun, masih ada sekitar 10 persen yang belum berstatus ASN.


Lani menyatakan bahwa pemerintah akan berupaya agar guru dan tenaga kependidikan Non-ASN mendapatkan Nomor Induk Pegawai (NIP) pada tahun 2025.


"Dari tahun ke tahun kami upayakan agar tenaga guru terangkat menjadi ASN. Kini masih menyisakan sekitar 200 guru dan 700 tenaga kependidikan.


Kami upayakan di tahun 2025 ini yang belum jadi ASN akan menjadi tenaga paruh waktu, yang nantinya akan mendapatkan NIP dari KemenpanRB," ujarnya saat Temu Akbar dan Resepsi HUT Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-79 di Stadion GOR Moh Sarengat Batang, Kamis (5/12/2024).


Dengan NIP tersebut, mereka juga berkesempatan menjadi pegawai ASN


Pemkab Batang juga berupaya agar kebutuhan guru di Batang bisa terpenuhi, sehingga tidak ada sekolah yang kekurangan guru.


"Kini tingkat kesejahteraan guru sudah semakin baik, ada sertifikasi dan tunjangan lainnya.


Tentunya harus diimbangi dengan pengabdian dan peningkatan pendidikan di Indonesia, khususnya di Batang," jelasnya.


Ketua PGRI Jawa Tengah, Muhdi, mendukung pernyataan Pj Bupati Batang.


Sebagai Anggota DPD RI, ia menjelaskan bahwa pengangkatan pegawai paruh waktu pada tahun 2025 sudah menjadi komitmen pemerintah.


Ia juga mengapresiasi itikad baik pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui sertifikasi. 


"Saat ini masih cukup banyak guru yang belum tersertifikasi. Oleh karena itu, pemerintah akan mempercepat proses sertifikasi agar semua guru, termasuk guru swasta, mendapatkan peningkatan kesejahteraan setara satu kali gaji pegawai negeri," jelasnya.


Ketua PGRI Kabupaten Batang, M Arief Rohman, mengamini bahwa masih ada sekitar 10 persen guru yang belum menjadi ASN


Meski begitu, ia sangat mengapresiasi komitmen Pj Bupati Batang dan pemerintah Kabupaten Batang yang telah mengangkat 90 persen guru menjadi ASN.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved