Sosok Fahmi Muhammad Hanif Bupati Muda Terpilih, Siap Buat Lompatan Kemajuan Bagi Purbalingga

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Masyarakat Purbalingga kini dipastikan memiliki bupati dan wakil bupati yang baru, yaitu Fahmi Muhammad Hanif-Dimas Prasetyahani. 

Paslon nomor urut 02 Fahmi-Dimas memenangkan Pilkada Purbalingga 2024 dengan memperoleh 342.913 suara dari total suara sah sebanyak 557.845 suara. 

Sementara Paslon petahana Dyah Hayuning Pratiwi - Mahendra Farizal (Tiwi-Hendra) hanya mendapatkan 214.932 suara.

Dalam penghitungan tersebut, paslon Fahmi-Dimas unggul di 17 kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Purbalingga.

Baca juga: Paslon Fahmi-Dimas Dinyatakan Menang Pilkada Purbalingga Dalam Rekapitulasi Suara KPU

Dengan hasil tersebut Fahmi merasa lega dan bangga. 

Akan tetapi menurutnya saat ini yang lebih penting adalah fokus kedepan. 

Perjuangan barulah dimulai dan perlu adanya komitmen yang tinggi dalam membangun Purbalingga. 

Banyak yang masih bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok mas Fahmi, yang bisa dikatakan menjadi salah satu bupati termuda di Indonesia. 

Ia menceritakan baru kali ini  terlibat langsung dalam dunia politik.

Fahmi sebelumnya hanyalah pengusaha dan tidak pernah menjadi anggota dewan atau jabatan politik tertentu. 

Akan tetapi memang dalam partisipasi dunia politik pada 2018 pernah menjadi ketua tim pemenangan saat ayahnya yaitu Rofiq Hananto maju dalam bursa Pileg DPR RI tahun 2019. 

Fahmi Muhammad Hanif adalah putra dari bapak Rofik Hananto Anggota DPR RI dari PKS. 

Pada 2010 Fahmi mendirikan perusahaan digital marketing yang saat ini sudah dapat mempekerjakan ribuan orang. 

Fahmi bercerita pada mulanya dia kurang tertarik dalam dunia politik namun dia lebih tertarik dalam pengabdiannya. 

Bahkan saat dicalonkan Fahmi mengaku perusahaan yang dirintisnya itu sedang moncer-moncernya untuk target 10 tahun kedepan. 

"Tapi memang kita tidak tahu takdir kemana dan dorongan dari berbagai elemen masyarakat Purbalingga yang ingin Purbalingga yang baru dan maju.

Saya jadi instrumen jembatan agar perubahan itu dapat terwujud di Purbalingga," terangnya kepada Tribunbanyumas.com, Rabu (4/12/2024). 

Pada Februari 2025 nanti saat resmi menjabat sebagai Bupati Purbalingga, dirinya mengaku siap memberikan kebermanfaatan bagi Purbalingga. 

Terutama menciptakan pemerintahan yang terbuka dan transparan, kinerja dan karya nyata untuk kebutuhan masyarakat. 

Baginya bukan ambisi kekuasaan tapi pilihan dia melihat kondisi masyarakat yang menginginkan Purbalingga yang lebih baik.

Ketika bertemu masyarakat banyak persoalan yang ketika pemerintah berperan aktif dapat berkembang baik dan jadi jembatan kebutuhan masyarakat. 

"Kita analisa yang jadi poin adalah infrastruktur yang sehari-hari yaitu jalan. Bersama tim menganalisa kebutuhan masyarakat. 

Kampanye kita taglinenya Alus Dalane Kepenak Ngodene (halus jalannya mudah kerjanya) dua isu besar adalah infrastruktur jalan dan kesejahteran," katanya.

Bahwa dalam analisisnya kondisi jalan baik di Purbalingga menurun di angka 44 persen. 

Masyarakat memahami dan melihat kondisi itu terjadi. 

Sehingga Jalan dan inftrastruktur adalah salah satu poin prioritasnya kedepan. 

Terkait dengan 100 hari dirinya akan menganalisa terlebih dahulu karena APBD 2025 sudah ada. 

"Nanti Juni ada APBD Perubahan 2025. Jadi 2025 mudah-mudahan bisa lihat kerja nyata bagi Purbalingga. 

Adapun lainnya adalah kesejahteraan kemiskinan yaitu pelayanan publik dan birokrasi harus servis excelent dan mementingkan kebutuahan masyarakat agar pegawai ASN mengejar pelayanan sebaik mungkin," ungkapnya. 

Bicara terkait strategi kemenangan tidak terlepas dari background marketing yang dia kuasai.

Fahmi mampu melihat bersama dengan timnya menterjemahkan agar dapat mudah disukai oleh custumer atau pemilih. 

Dengan hasil fantastis 61 persen bisa dikatakan Fahmi - Dimas menang optimis dan luarbiasa. 

Terutama dari berbagai element yang sebenarnya adalah luapan antusiasme terkait dengan keinginan perubahan.

Menurutnya di dalam Pilkada bukan hanya suara sebanyak mungkin tapi suara mayoritas yaitu bagaimana merangkul sebanyak mungkin dan mengajak semua kalangan berkolaborasi.

Dirinya mengaku menciptakan 50 ribu relawan dan timses. 

Kedua menurutnya masyarakat senang ketemu dengan paslon. 

Ia bersama timsesnya membuat event yang efektif dan menyentuh khalayak ramai dapat berfoto dan menyampaikan program visi misi.

Dirinya dalam sehari dapat menyelenggarakan 8 sampai 10 event yang dilakukan secara pindah-pindah. 

Selain itu tetap ada strategi kampanye lewat peraga kampanye lainnya. 

"Gong nya adalah saat kampanye akbar. Lebih dari 20 ribu orang datang. Kita buat slogan dan program yang mudah dimengerti dan mudah dipahami. 

Ada lagu yang dibuat komposer Purbalingga. Purbalingga dengan adalah salah satu kabupaten dengan kegiatan kampanye terbanyak se-Jateng," katanya. 

Fahmi dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Purbalingga.

"Survey dari yang 7,5 peesen, hingga terakhir adalah 50 persen dan dapat 61 persen. 

Ini kerja yang luarbiasa. Matur nuwun sanget kepada partai koalisi dan relawan yang memilih Fahmi Dimas," terangnya. 

Keduanya memohon doa agar dapat mengemban amanah dengan baik. 

"Kepada paslon 01 beserta timses terima kasih karena jadi sparing parnernya. 

Dan mengajak masyarakat Purbalingga, mari bersatu kembali membangun pemerintahan kolaboratif transparan dan terbuka. Fokus 5 tahun kedepannya agar ada lompatan luarbiasa," imbuhnya. (jti)