Banjir di Sidareja, Cilacap Tak Kunjung Surut, Pengungsi Belum Berani Pulang ke Rumahnya

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Bencana banjir yang melanda wilayah Sidareja, Kabupaten Cilacap sejak dua hari lalu tak kunjung berakhir.

Pantauan Tribunbanyumas.com di lokasi banjir tepatnya di Dusun Cibenon pada Sabtu (7/12/2024), banjir masih merendam rumah-rumah warga.

Ketinggian banjir disana mencapai seukuran paha orang dewasa.

Kondisi itu tentunya menyulitkan aktivitas warga sekitar.

Bahkan ratusan warga pun saat ini masih bertahan di pengungsian.

Namun adapula beberapa warga yang masih bertahan di rumahnya.

Salah satu korban banjir Sadiman menuturkan bahwa ia dan keluarganya saat ini masih bertahan di pengungsian.

Dia belum berani untuk kembali ke rumah lantaran rumahnya masih terendam banjir yang cukup tinggi yakni seukuran paha orang dewasa.

Selain itu ditakutkan banjir susulan akan datang menghampiri ketika terjadi hujan lebat kembali.

"Sekarang masih di pengungsian karena rumahnya terendam banjir semua, kalau ada hujan pasti nanti ada banjir susulan, masih khawatir," ungkapnya kepada Tribunbanyumas.com

Dikatakan Sadiman bahwa memang wilayah tempat tinggalnya sudah menjadi langganan banjir sejak dahulu.

Namun menurut Sadiman, banjir kali ini yang datang pada malam hari sempat membuat dia dan keluarganya kelimpungan karena dua tahun kebelakang wilayah tersebut tidak terendam banjir.

"Kalau disini banjir memang setiap tahun, kalau dulu 2 tahun tidak banjir sekarang banjir lagi.
Perasaannya kalau hujan besar pasti was-was langsung angkat-angkat barang," kata dia.

Sementara itu Oke Permana Ketua RT 04 RW 1 Desa Sidareja mengungkapkan, saat ini wilayah tempat tinggalnya menjadi wilayah yang paling parah di landa banjir.

Disana hampir seluruh rumah warganya terendam banjir dengan ketinggian berkisar 60-80 centimeter.

Puluhan warganya pun terpaksa masih harus mengungsi di Aula Koramil 11/Sidareja dan Gereja Bethel Tabernakel Sidareja.

"Pagi tadi air disini sudah surut sekitar 20 sentimeter, tapi karena memang daerah sini paling rendah, cekungan, jadi paling terakhir surutnya," ungkap Oke.

Diceritakan Oke bahwa saat kejadian pada Kamis (5/12) malam, banjir datang dengan begitu cepat.

Malam itu dengan sigap para warganya bergegas menyelamat barang dan juga menyelamatkan diri ke pos pengusian terdekat.

Dari 60 rumah warga, 50 diantaranya terendam banjir hingga saat ini dan belum bisa ditempati kembali.

"Karena ditakutkan ada banjir susulan warga masih di pengungsian, kalau siang pulang ambil barang sama sebagian ada yang bersih-bersih," kata Oke.

Diberitakan sebelumnya bahwa sebanyak tujuh desa di Kecamatan Sidareja, Kabupaten Cilacap terendam banjir pada Kamis (5/12) malam kemarin.

Banjir yang merendam ratusan rumah warga itu terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah tersebiut sejak siang hingga malam hari.

Akibatnya dua sungai yakni Sungai Cikalong dan Cibereum tak kuat menahan debit air dan meluap ke areal permukiman warga. 

Ketinggian air disana berkisar antara 60-80 sentimeter, namun di titik - titik tertentu kedalaman air mencapai 1 meter.

Kini ada 153 warga yang mengungsi di titik-titik pengungsian akibat rumahnya terendam banjir. (pnk)

Baca juga: Pria di Banyumas Ditangkap Satresnarkoba Karena Punya Ganja Seberat 22,90021 Gram

Baca juga: Bertumbuh Bersama, Ratusan Petani Dapat Bantuan Peralatan Hingga Cek Kesehatan Gratis

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Bali United Vs PSM Liga 1, Tayang di Indosiar dan Vidio

Baca juga: Baim Wong Heran Paula Verhoeven Tak Mau Video Call Anak: Takut Direkam

Baca juga: Gempa Terkini Sore ini 2 Menit yang Lalu, Sabtu 7 Desember 2024, Info BMKG