Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi

Keluarga Gamma Bakal Laporkan Kombes Irwan Soal Dugaan Pelanggaran Etik

Keluarga Gamma atau GRO (17) korban pelajar ditembak polisi berencana melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar soal dugaan pelanggaran

Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Iwan Arifianto
Kolase: (kiri) Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, dan Juru Bicara keluarga Gamma, Subambang. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Keluarga Gamma atau GRO (17) korban pelajar ditembak polisi berencana melaporkan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar soal dugaan pelanggaran etik.

Namun, keluarga belum merinci laporan tersebut akan dilayangkan ke Polda Jateng atau Mabes Polri.

"Iya kami akan ambil langkah hukum terhadap Kapolrestabes Semarang  ke bidang profesi, biar didalami oleh Propam terutama soal pemaparannya (Gamma adalah gangster dan melakukan penyerangan ke polisi)," kata Juru Bicara Keluarga Gamma, Subambang, Sabtu (7/12/2024). 


Langkah tersebut akan dilakukan keluarga menunggu hasil sidang etik terhadap Aipda Robig Zaenudin pelaku penembakan Gamma.

Sidang etik ini rencananya digelar pekan depan di Polda Jawa Tengah.  "Kami juga akan berencana melaporkan hal itu ke Kompolnas (Komisi Kepolisian Nasional) dan KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)," ujar Subambang. 

Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika mengatakan, hasil investigasi pihaknya ternyata ketiga korban tidak melakukan tawuran.
Hasil ini membantah pernyataan awal Kapolrestabes Semarang yang mengumumkan ke publik ketiga korban melakukan tawuran dan bagian dari kelompok gangster.
Melihat hal itu, pihaknya menilai Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya. 

"Kami menuntut agar Kapolrestabes dipecat," terangnya.

Terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Artanto enggan menanggapi tuntutan pemecatan terhadap Kapolrestabes Semarang. "Kalau saya tidak menanggapi apa yang disampaikan tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan, Kapolrestabes Semarang telah menyatakan kesiapannya untuk dievaluasi dan bertanggung jawab terhadap kelalaian yang dilakukan anak buahnya. (Iwn)

Baca juga: UMP Dorong Kesadaran Fashion Halal dan Berkelanjutan melalui Kuliah Tamu "Green and Halal Fashion"

Baca juga: BREAKING NEWS: RESMI, Ahmad Luthfi-Taj Yasin Pemenang Terpilih Pilgub Jateng dari Real Count KPU

Baca juga: UMP Perkuat Pengabdian Masyarakat dengan Konsep SMART KKN di Wonosobo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved