Ruang Kelas Pondok Pesantren As Saidiyah Cilacap Terbakar, Penyebab Masih dalam Penyelidikan

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Ruang kelas di lantai dua Pondok Pesantren As Saidiyah Majenang, Cilacap terbakar pada Jumat (6/12/2024) kemarin.

Kebakaran tersebut menghanguskan sebagian bangunan ruang kelas beserta sejumlah isi didalamnya.

Adapun penyebab kebakaran hingga saat ini belum diketahui dan masih dalam penyelidikan.

Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi mengatakan, pihaknya menerima informasi terkait kebakaran di Ponpes As Saidiyah pada pukul 09.44 WIB.

Baca juga: Diguyur Hujan Deras, Tujuh Desa di Kecamatan Sidareja, Cilacap Terendam Banjir

Berdasarkan informasi yang diterima, mulanya api berasal dari salah satu ruang kelas yang dikhususkan untuk mengaji.

Kemudian api merembet ke ruang kelas lainnya hingga akhirnya terjadi kebakaran.

"Menurut saksi api berasal dari ruang kelas belajar mengaji di lantai 2 yang langsung merembet ke ruangan di sebelahnya," katanya kepada Tribunbanyumas.com

Melihat ruang kelas di lantai dua terbakar kata Supriyadi, para santri dan warga sekitar pun kemudian mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. 

Namun karena dikhawatirkan api semakin merembet akhirnya salah satu warga menghubungi Pos Damkar Majenang untuk meminta bantuan pemadaman.

"Menerima informasi kebakaran di Ponpes As Saidiyah di Desa Cibeunying, petugas Pos Damkar Majenang yang dilengkapi dengan APD dan armada damkar bergegas menuju lokasi kebakaran," jelas Supriyadi.

Setibanya di lokasi kebakaran, petugas langsung gerak cepat melakukan pendinginan dan juga overhaul.

Pasalnya suhu di ruang kelas yang terbakar tersebut masih begitu panas.

"Dalam waktu kurang lebih 30 menit dan menghabiskan 3.000 liter air, kebakaran bisa diamankan," kata Supriyadi.

Hingga saat ini penyebab kebakaran yang menghanguskan ruang kelas di lantai 2 Ponpes As Saidiyah Majenang masih dalam penyelidikan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran tersebut.

Sementara itu berdasarkan perhitungan petugas di lapangan, kerugian material yang dialami akibat kebakaran mencapai Rp30 juta.

"Kerugian material yang dialami akibat kebakaran sebesar 30 juta rupiah, namun beruntung tidak ada korban jiwa," tambah Supriyadi. (pnk)