Berita Pekalongan
Fareno Khiar Aghadhira Juara 1 Popda Tak Maju ke Provinsi, Ini Kata Dinparbudpora Kota Pekalongan
Fareno Khiar Aghadhira juara 1 cabang olahraga badminton pada Popda Kota Pekalongan yang tidak maju Popda
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
''Untuk penyelenggaraan yang November 2024, itu sebenarnya kelanjutan dari yang Juni 2024. Hanya beda tingkatan sekolah saja dan berlaku bagi delapan Cabor saja," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, pupus sudah harapan dan perjuangan, Fareno Khiar Aghadhira juara 1 cabang olahraga badminton pada Popda Kota Pekalongan yang tidak maju Popda tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2024.
Reno kelas 6 SD Muhammadiyah 2 Bendan, Kota Pekalongan digantikan oleh juara 2 untuk maju ke tingkat provinsi Jawa Tengah dalam Popda tersebut.
Hal itu dikatakan, Yudi orang tua dari Ferano juara 1 cabang olahraga badminton Popda Kota Pekalongan kepada Tribunjateng.com, Senin (2/12/2024).
"Pada tanggal 25 Oktober 2024, anak saya juara 1 Popda Kota Pekalongan cabang badminton."
"Tapi, pada saat Popda Provinsi pada 4 - 7 November 2024 yang berangkat juara 2 Popda Kota Pekalongan," kata Yudi.
Menurutnya, ada kejanggalan dalam pemilihan atlet yang maju ke tingkat provinsi.
Bahkan, alasan dari official bahwa anaknya akan diikutsertakan Popda tingkat Provinsi pada tahun 2025.
"Biasanya, yang maju ke tingkat provinsi itu yang juara 1. Tapi, kok aneh ini peringkat 2 maju ke provinsi. Ada permainan kayaknya."
"Anak saya udah kelas 6 SD, jika pada tahun 2025 diikutkan Popda anak saya udah SMP," ujarnya.
Yudi menyesal, atas keputusan official Popda cabang olahraga badminton yang diberikan untuk anaknya.
Tidak hanya itu, pergantian atlet yang maju ke Popda Provinsi ini tidak ada informasi yang diberikan dari official ke orang tua dan anaknya.
"Saya tidak dapat kabar atas pergantian atlet, anak saya pun di sekolah juga tidak dapat informasi itu," ucapnya.
Mendengar kabar itu, anaknya yang dulu semangat belajar dan ceria, sekarang menjadi pendiam atas informasi itu.
Anaknya juga sempat bercerita ke orang tua, sudah berlatih sungguh-sungguh tapi hasil yang diinginkan untuk maju ke provinsi sirna.
Nasib Guru Ngaji Cabuli Santri Laki-laki di Pekalongan Terancam Hukuman Maksimal 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Santri Diduga Jadi Korban Cabul, Kapolres Pekalongan AKBP Turun Tangan |
![]() |
---|
Waspada! 560 Kasus TBC Masih Terdeteksi di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
ASN Senior Purna Tugas, 22 PPPK Baru Resmi Mengabdi di Pemkot Pekalongan |
![]() |
---|
PENTING! Warga Pekalongan Diminta Tak Cuma Andalkan Fogging, DBD Sudah Tembus 130 Kasus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.