Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Tragis! 2 Hari Tak Pulang Ke Rumah, Seorang Istri Tewas Dibunuh Suami Yang Cemburu Buta

Cemburu buta karena istri dua hari tidak pulang ke rumah, seorang suami tega menghabisi nyawa istrinya.

Editor: raka f pujangga
Humas Polda Maluku
MM (30), seorang pria asal Desa Lorwembun, Kecamatan Kormomolim, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Malulu ditangkap polisi karena membunuh istrinya, Sabtu (7/12/2024) 

TRIBUNJATENG.COM, AMBON - Cemburu buta karena istri dua hari tidak pulang ke rumah.

Seorang suami berinisial MM (30) tega menghabisi nyawa istrinya MU (21) menggunakan pisau.

Pelaku menusuk korban berulang kali menggunakan pisau.

Baca juga: Kisah Tragis Suami Bunuh Istri dan Anak Yang Sedang Makan Karena Cemburu Buta

Pelaku berasal dari Desa Lorwembun, Kecamatan Kormomolim, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Insiden ini terjadi pada Jumat (6/12/2024) di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan.

Kepala Polres Kepulauan Tanimbar, AKBP Umar Wijaya mengungkapkan, motif pelaku adalah cemburu. 

"Pelaku melakukan perbuatannya tersebut karena dilanda rasa cemburu. Korban ditusuk dengan menggunakan pisau lebih dari empat kali," kata Umar kepada wartawan pada Minggu (8/12/2024).

Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku yang baru saja tiba dari Papua menghubungi ibunya pada 4 Desember untuk menanyakan keberadaan istrinya.

Sang ibu memberitahukan MU sudah dua hari tidak pulang ke rumah.

"Saat tiba di Saumlaki, pelaku langsung menuju ke Desa Lorwembun untuk menemui keluarganya," sambung Umar.

Setelah bertemu keluarganya, pelaku yang mendengar isu perselingkuhan istrinya segera mencari MU.

Ia mendapat informasi dari saudara iparnya kalau MU berada di Saumlaki.

"Setelah tiba di Saumlaki, pelaku menghubungi korban dan meminta agar korban menemuinya di depan deretan toko di perempatan pintu masuk terminal atas Pasar Omele," tambah Umar. 

MU datang untuk menemuinya dengan diantar seorang lelaki yang diduga merupakan selingkuhannya, berinisial IK.

"Ketika bertemu dengan korban, saudara IK terus menelepon korban sehingga membuat pelaku semakin curiga," sebut Umar. 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved