Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pelajar Semarang Tewas Ditembak Polisi

PENGAKUAN LENGKAP : AD Korban Selamat Penembakan Polisi Ngaku Diajak Bertemu Polisi di Tempat Ini

AD (17)  korban selamat penembakan Aipda Robig Zaenudin (38) mengaku polisi sempat mengajaknya bertemu di depan Indomaret BSB, Mijen, Kota Semarang.  

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Rekaman kamera CCTV polisi tembak mati pelajar Semarang 

Selama berjalannya kasus ini, dia sebelumnya memilih diam. Polisi juga telah menyita handphonenya.

Berkaitan dengan tawuran maupun gangster, dia sama sekali tak mengetahuinya. "Tidak ada tawuran, tidak bener itu,"

AD mengungkapkan pula tidak mengenali para anggota gangster yang selama ini ditunjukkan polisi ke publik.

"Saya tidak kenal (mereka) sama sekali," bebernya.

Sementara Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar ketika dikonfirmasi soal pernyataan AD enggan berkomentar.

Dia meminta Tribun untuk konfirmasi ke Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Pol Artanto. "Silahkan ke Kabid Humas ya," katanya.

Diberitakan sebelumnya,AD (17)  korban selamat penembakan Aipda Robig Zaenudin (38) buka suara soal peristiwa malam nahas tersebut.

AD dan dua temannya Gamma atau GRO (17) serta SA (16) menjadi korban tembak Aipda Robig di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

Keterangan kepolisian, tiga pelajar dari SMK N 4 Semarang ini ditembak karena tawuran. Namun, AD korban selamat dari kejadian ini membantahnya.

"Kami habis makan di burjo (warung kopi) terus otw (jalan) pulang.

Tiba-tiba di lokasi kejadian ketemu (polisi) langsung nodong (pistol)," ujar AD sebelum mengikuti sidang etik Aipda Robig di Mapolda Jateng, Senin (9/12/2024).

Pertemuan antara Gamma, AD dan SA dilakukan di warung burjo tak jauh dari lokasi kejadian. Malam itu, mereka hendak rehat selepas sore harinya melatih  paskibra di sekolahnya.

"Sorenya habis melatih (paskibra). Terus pulang dulu. Habis isya baru keluar. Main di tongkrongan, nama tempatnya nggak tahu. Di sekitar situ juga," katanya.

AD menyebut, ketika kejadian berjalan satu rombongan tiga motor. Setiap motor dikendarai oleh dua orang.

Urutan motornya ke arah posisi tersangka, motor paling depan adalah Gamma bersama seorang temannya yang AD tak mengenalinya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved