Berita Kudus
Hindun Anisah Minta Kementan Bergerak Cepat Antisipasi Banjir di Lahan Pertanian Kudus
Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan langkah taktis antisipasi banjir.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Anggota Komisi IV DPR RI Hindun Anisah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk melakukan langkah taktis antisipasi banjir di wilayah pertanian.
Mengingat beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan banjir yang menggenangi lahan pertanian, tidak terkecuali di wilayah Kabupaten Kudus.
Seperti halnya banjir besar yang menerjang Kabupaten Kudus pada awal 2024, sedikitnya ada 3.839 lahan pertanian di Kabupaten Kudus yang terendam banjir.
Baca juga: Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Banjarnegara Putus Karena Diterjang Banjir
2.645 hektare di antaranya mengalami puso atau gagal panen.
Kerugian yang diakibatkan dari bencana banjir ini pun mencapai ratusan miliar rupiah.
“Melihat apa yang sering terjadi ini harapan kami Kementerian Pertanian bisa melakukan antisipasi agar petani tidak merugi,” kata Hindun Anisah saat menemui sejumlah warga di Desa Loram Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (11/12/2024).
Memang saat ini ada program asuransi pertanian yang bisa menjadi sekoci bagi para petani saat lahan pertaniannya dilanda bencana.
Program ini juga perlu secara masif disosialisasikan kepada para petani.
“Kami akan dorong agar Kementerian Pertanian juga terus konsentrasi demi membantu para petani,” kata dia.
Upaya pengendalian banjir di Kabupaten Kudus memang sudah beberapa dilakukan. Misalnya dengan pembangunan kolam retensi yang ada di Desa Jati Wetan.
Dengan adanya kolam retensi tersebut, harapannya bisa menjadi solusi atas banjir yang ada di Kabupaten Kudus.
Baca juga: Dramatis Detik-detik Pemotor Bertaruh Nyawa Saat Terseret Banjir Bandang di Banyubiru Semarang
“Selain itu juga memang perlu adanya normalisasi sungai-sungai,” kata dia.
Di sisi lain, Hindun menambahkan, pihaknya juga berupaya untuk menampung aspirasi para petani dengan memperhatikan apa yang menjadi permintaan mereka supaya bisa segera dilunasi oleh pemerintah.
Misalnya yaitu berkaitan dengan pupuk, para petani berharap agar mudah diakses oleh para petani. (*)
| Festival Kopi Muria Angkat Cita Rasa Lereng Muria, Kudus Mantapkan Diri sebagai Sentra Kopi Jateng |
|
|---|
| Festival Keluarga Sehat Kembali Digelar di Alun-alun Kudus Tengah November, Tema Perangi Stunting |
|
|---|
| Update Proyek Drainase di Kudus: 25 dari 36 Paket Sudah Selesai |
|
|---|
| Sosok Rizhal Febrianto, Pemuda Kudus Yang Ngaku Korban Begal Ternyata Bohong! Ini Motif Sebenarnya |
|
|---|
| Dinkes Kudus Mencatat Ada Sebanyak 2.601 Kasus TBC |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.