Siswi Sekolah Swasta Lepaskan Tembakan Brutal dan Akhiri Hidup: 1 Guru Tewas, 6 Siswa Luka Parah

Siswi Sekolah Swasta Lepaskan Tembakan Brutal dan Akhiri Hidup: 1 Guru Tewas, 6 Siswa Luka Parah

TRIBUNJATENG.COM- Viral seorang siswi di sekolah Swasta yang berada di Wisconsin Amerika Serikat dikabarkan melepaskan tembakan secara brutal di jam sekolah.

Akibatnya seorang guru tewas dan 6 siswa lainnya mengalami luka parah, kemudian pelaku mengakhiri hidupnya.

Dilansir dari Sky News pada Senin (16/12/2024) tersangka merupakan seorang siswi berusia 17 tahun.

Baca juga: Artis Ini Meninggal Gara-gara Pijat Kretek: 3 Kali dalam Sebulan

Baca juga: Tabrak Kurir Hingga Tewas, DJ Asal Korea Santai Gendong Anjingnya dan Tolak Dimintai Keterangan

Baca juga: Pengakuan Mengejutkan Talitha Curtis, Terkuak Sosok Ibunda Sebenarnya

Baca juga: Song Hye Kyo Alami Kejadian Aneh Saat Perankan Biarawati Pengusir Setan di Film Horor

Pihak Kepolisian mengungkap jika jenazah siswi tersebut ditemukan oleh petugas yang datang ke sekolah.

Tampak tersangka yang melakukan penembakan brutal dan mengakibatkan sejumlah korban tersebut mengakhiri hidupnya setelah insiden itu.

Pihak Kepolisian menemukan adanya sebuah pistol yang ditemukan setelah serangan penembakan tersebut.

Melalui Kepala Polisi Madison yakni Shon Barnes tampak menguak adanya banyak korban yang berjatuhan dalam insiden penembakan brutal di sekolah swasta itu.

"Petugas menemukan banyak korban dengan luka tembak saat mereka tiba di tempat kejadian," kata Shon Barnes, kepala Polisi Madison.

"Petugas menemukan seorang remaja putri, yang mereka yakini bertanggung jawab atas kejadian ini, tewas di dalam gedung," imbuh dia.
Banyak korban yang menjadi sasaran acak yang mengalami sejumlah luka di sejumlah bagian tubuh mereka.

"Hari ini adalah hari yang sangat menyedihkan, tidak hanya bagi Madison, tetapi juga bagi seluruh negara kita, di mana seorang kepala polisi lainnya mengadakan konferensi pers untuk berbicara tentang kekerasan di komunitas kita," terang Barnes. 

Barnes tampak mengatakan jika insiden tersebut adalah kejadian yang cukup menyedihkan.

"Setiap anak, setiap orang di gedung itu adalah korban, dan akan menjadi korban selamanya. Jenis trauma ini tidak akan hilang begitu saja," ujarnya lagi.

Tak hanya itu, pihak Kepolisian juga mengungkap insiden tersebut adalah kejadian buruk yang bisa membuat trauma pada siswa yang berada di lokasi kejadian saat insiden tersebut terjadi khususnya bagi para korban.

"Sebagai seorang ayah, seorang kakek, dan sebagai gubernur, tidak terpikirkan bahwa seorang anak atau seorang pendidik yang pergi ke sekolah suatu pagi namun tidak pernah pulang lagi ke rumah," ungkap Gubernur Wisconsin Tony Evers.