Call Center 112 Kabupaten Tegal Jadi Role Model untuk Diskominfo Cirebon

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal menerima kunjungan kerja dari Diskominfo Kabupaten Cirebon, bertempat di Ruang Rapat Struktural Dinas setempat, pada Rabu (18/12/2024). 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk studi komparasi terkait penyelenggaraan layanan darurat Call Center 112 yang telah berjalan di Kabupaten Tegal sejak 17 Agustus 2022. 

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Tegal Aji Sri Mulyanto, menyambut baik kunjungan Diskominfo Kabupaten Cirebon sebagai kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan layanan darurat.

"Layanan Call Center 112 menjadi salah satu wujud komitmen kami untuk memberikan respon cepat dalam situasi darurat. Dengan kunjungan ini, kami berharap kedua pihak dapat saling belajar untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," terang Aji, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Sabtu (21/12/2024). 

Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Tegal Kusnianto, memaparkan pembentukan Call Center 112 mulai dari dasar hukum hingga tahapan implementasi.

“Layanan Call Center 112 melibatkan Polres Tegal, BPBD, Dinas Kesehatan, PMI, dan berbagai instansi lainnya, sehingga mampu menangani berbagai situasi darurat seperti kebakaran, kecelakaan, hingga bencana alam,” jelas Kusnianto. 

Dalam kunjungan ini, Diskominfo Kabupaten Cirebon mempelajari model integrasi layanan 112 Kabupaten Tegal, termasuk sistem koordinasi, pelatihan operator, dan strategi pengelolaan sumber daya.

Kepala Bidang Statistik, Persandian, dan E-Government Diskominfo Kabupaten Cirebon Endang Sri Pujiastusi menyatakan, kunjungan ini sebagai komitmen bersama untuk memperkuat kolaborasi antara kedua daerah. 

Selain itu, diharapkan layanan Call Center 112 dapat terus ditingkatkan demi kemaslahatan masyarakat.

"Kami terinspirasi dengan penerapan layanan 112 di Kabupaten Tegal, dan berharap dapat mengadopsi layanan ini untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Cirebon. Sehingga dapat memberikan respon yang lebih cepat dan tepat dalam menangani situasi darurat," ungkap Endang. (dta)