Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pekalongan

Pemkab Pekalongan Gelar High Level Meeting untuk Pengendalian Inflasi dan Kondusifitas saat Nataru

Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar, high level meeting pengendalian inflasi dan kondusifitas wilayah jelang Hari Raya Natal.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
istimewa
Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar, high level meeting pengendalian inflasi dan kondusifitas wilayah jelang Hari Raya Natal 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Pemerintah Kabupaten Pekalongan menggelar, high level meeting pengendalian inflasi dan kondusifitas wilayah jelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di aula lantai I Setda Kabupaten Pekalongan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memastikan pengendalian inflasi dan menjaga kondusifitas wilayah menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Beberapa hal yang menjadi perhatian meliputi, pengendalian inflasi daerah terkait ketersediaan stok, kestabilan harga kebutuhan pokok, dan kelancaran distribusi, kondusifitas wilayah, pengaturan lalu lintas, pengelolaan objek wisata, kesiapan sarana pelayanan kesehatan, kesiapsiagaan bencana, kesiapan akses jalan raya, ketersediaan stok BBM dan LPG.

"Pentingnya penguatan digitalisasi pemerintahan, ketahanan pangan, dan penguatan ekonomi daerah. Target ekonomi kita berada pada kisaran 5,5 persen hingga 6 perse, sementara pemerintah pusat menetapkan target sekitar 8 persen untuk tahun depan. Ini bukan tantangan yang mudah," kata Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar, Selasa (24/12/2024).

Pihaknya mengapresiasi kondusivitas wilayah Kabupaten Pekalongan yang kini jauh lebih stabil. Ia menegaskan, pentingnya menjaga situasi yang harmonis selama perayaan Nataru.

"Saya terima kasih, ini untuk kondusifitas wilayah Pekalongan, kita jaga bareng-bareng kondusifitasnya di Nataru ini termasuk perkembangan kondisi sosial yang ada," ucapnya.

Terkait stabilitas pangan, Sekda Akbar mengingatkan bahwa potensi kenaikan inflasi pada Desember harus diantisipasi.

Selain itu, Sekda mengingatkan bahwa puncak musim penghujan diperkirakan terjadi pada Februari hingga April, berdasarkan laporan BMKG.

"Pasokan bahan pokok harus benar-benar dijaga. Saya juga meminta BPBD sebagai leading sektor, untuk memperkuat mitigasi bencana, terutama terkait ancaman longsor, banjir, dan rob."

"Koordinasikan dengan para relawan-relawan kesiap-siagaan dengan pihak kecamatan maupun pihak desa, terkait menghadapi pontensi bencana meteorologi," katanya.

Akbar juga memastikan, bahwa ketersediaan BBM dan gas LPG di Kabupaten Pekalongan dalam kondisi aman, bahkan menunjukkan surplus.

"Saya juga meminta Dinas Perhubungan untuk memaksimalkan sarana prasarana, termasuk memastikan lampu penerangan jalan umum tetap berfungsi dengan baik, serta mengantisipasi masalah keselamatan lalu lintas," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved