Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

OPINI

Maraknya Kreak di Jalanan, Pendapatan Pengemudi Ojek Online Terancam Menurun

Meningkatnya aktivitas kriminal oleh kelompok kreak, pelaku kejahatan yang membawa senjata tajam dan kerap berkeliaran di jalanan, mulai meresahkan

Polrestabes Semarang.
Polisi menyita sebilah parang dari sekelompok remaja yang merencanakan tawuran di di Jalan Kerapu Timur , Kuningan, Semarang Utara, Jumat (18/10/2024) malam. 

Oleh: Susiana, Aulia Salsa Dila, Sherly Ceysa Nabila, Fairuz Izdihar Achzain, Grace Natalia 
Marpaung.

TRIBUNJATENG.COM -- Meningkatnya aktivitas kriminal oleh kelompok kreak, pelaku kejahatan yang membawa senjata tajam dan kerap berkeliaran di jalanan, mulai meresahkan masyarakat  Semarang.

Tak hanya berdampak pada rasa aman warga, kehadiran kreak juga berdampak negatif  terhadap pendapatan para pengemudi ojek online yang terpaksa membatasi jam operasional mereka untuk menghindari risiko.

Banyak pengemudi ojek online mengeluhkan penurunan pendapatan akibat harus berhenti beroperasi 
pada malam hari, saat permintaan layanan biasanya meningkat.

Dalam wawancaranya, salah satu pengemudi ojek online, Mas Fatih, menjelaskan, “Kalau menurun iya, cuma kalau menurun drastis gak juga sih.” Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ada penurunan, situasinya tidak sepenuhnya menyusut.

Mas Fatih juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait situasi keamanan, “Iya, sekarang lebih  dibatasin waktu jadi jam 9 atau jam 10 malam.”

Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan  dirinya, mengingat maraknya kreak yang sering terlihat di jalanan.

Situasi ini membuat beberapa penumpang merasa enggan memesan ojek online pada malam hari.

Mereka khawatir akan keselamatan diri, terutama saat harus melalui jalanan yang sepi.

Akibatnya, permintaan layanan pada jam-jam tersebut mengalami penurunan, sehingga turut mengurangi pendapatan pengemudi.

Pihak kepolisian Semarang telah menanggapi laporan dari pengemudi ojek online dan masyarakat dengan meningkatkan patroli di kawasan rawan.

AKBP Dwi Cahyo, mengatakan, "Kami berupaya mengembalikan rasa aman di jalanan. Keamanan masyarakat dan para pekerja di lapangan, termasuk pengemudi ojek online, adalah prioritas kami."

Dengan adanya patroli tambahan dan imbauan agar pengemudi selalu waspada, diharapkan para 
pelaku kreak dapat segera ditindak.

Para pengemudi ojek online berharap kondisi keamanan segera pulih agar mereka bisa kembali beroperasi dengan tenang, tanpa harus mengkhawatirkan keselamatan dan penurunan pendapatan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved