UNIMMA
UNIMMA Gelar Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113, Teguhkan Komitmen Membangun Peradaban Berkemajuan
Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113
Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, MAGELANG - Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) menggelar Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113 sebagai rangkaian kegiatan Bulan Ber-Muhammadiyah UNIMMA 2025. Acara dilaksanakan pada Jumat (21/11) di Auditorium Kampus 1 UNIMMA dan dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa.
Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si., dalam sambutannya menekankan bahwa Milad Muhammadiyah bukan sekadar peringatan sejarah, tetapi momentum memperkuat jati diri UNIMMA sebagai bagian dari amal usaha Muhammadiyah. “Hari ini adalah momen yang luar biasa untuk menengok kembali perjalanan Muhammadiyah sebagai gerakan Islam yang modern, tercerahkan, dan penuh kebermanfaatan.
Lebih dari satu abad Muhammadiyah hadir, bukan hanya mendirikan masjid, sekolah, atau rumah sakit, tetapi juga membangun cara pandang berkemajuan yang membentuk keadaban dan peradaban,” ujarnya.
Rektor juga menegaskan bahwa nilai-nilai Islam berkemajuan yang diusung Muhammadiyah harus terus menjadi pedoman dalam pengembangan UNIMMA sebagai institusi pendidikan. “Bagi kita di UNIMMA, milad ini menjadi pengingat bahwa kampus bukan hanya tempat belajar, tetapi juga ruang kaderisasi, pembentukan karakter, serta wadah kontribusi nyata bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” tambahnya.
Dalam kegiatan refleksi tersebut menghadirkan Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani, MA, Dirjen Sains dan Teknologi Kemenristek, yang hadir secara daring. Dengan tema “Refleksi Milad Muhammadiyah ke-113: Menuju Indonesia Emas atau Cemas”, Prof. Najib menggarisbawahi peran strategis Muhammadiyah dalam membangun paradigma kehidupan, organisasi, dan pendidikan di Indonesia.
“Muhammadiyah telah menjadi pionir dalam membangun cara pandang berkemajuan di berbagai bidang. Namun satu hal yang masih perlu diperkuat adalah posisi sebagai pionir dalam pengembangan sains dan teknologi,” jelasnya.
Ia juga menyoroti masih rendahnya minat masyarakat Indonesia terhadap sains dan teknologi, sehingga hal ini menjadi agenda penting bagi dunia pendidikan. “Ini menjadi amanah besar bagi kami di Kemenristek. Muhammadiyah sudah 113 tahun, semoga kita beranjak untuk menjadi pionir dalam sains dan teknologi demi terwujudnya Indonesia Emas,” tuturnya.
Selain sesi pemaparan, kegiatan tersebut turut diisi dengan refleksi internal mengenai pelaksanaan catur dharma perguruan tinggi, termasuk sejauh mana nilai-nilai Muhammadiyah tercermin dalam budaya akademik dan karakter lulusan. Acara kemudian ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan komitmen untuk terus menghadirkan kebermanfaatan bagi masyarakat.
Sebagai institusi pendidikan yang terus tumbuh dan bertransformasi, UNIMMA berkomitmen menghadirkan pendidikan berkualitas, riset yang bermanfaat, serta pengabdian yang memberi dampak nyata bagi masyarakat. Melalui momentum Milad Muhammadiyah ke-113 ini, UNIMMA meneguhkan langkah untuk menjadi kampus yang melahirkan generasi unggul, berakhlak, dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
| UNIMMA Sambut Peserta Leadership Training PTMA ke-XI, Bahas Penguatan Tata Kelola PTMA |
|
|---|
| UNIMMA Dorong Penguatan Pengasuhan Positif Lewat Pertemuan Komunitas ‘Aisyiyah |
|
|---|
| Inovasi Pangan Digital, Mahasiswa UNIMMA Hadirkan Aplikasi Sayurin untuk Akses Pangan Lebih Mudah |
|
|---|
| Gagasan Meisy Bawa Mahasiswa UNIMMA Menang Juara 1 Essay Writing di the 5th AISC Manila |
|
|---|
| Kreatif dan Berdaya Saing, Mahasiswa UNIMMA Unjuk Inovasi di KMI Expo XVI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251122_MILAD-UNIMMA1.jpg)