3 Periode Kepemimpinan Lani Dwi Rejeki di Batang, Menekan Kemiskinan dan Tingkatkan Kesejahteraan

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Sejak menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Batang pada Mei 2022, Lani Dwi Rejeki telah memasuki periode ketiga kepemimpinannya dengan segudang prestasi.

Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat di bawah kepemimpinannya telah membawa perubahan signifikan bagi Kabupaten Batang.

Lani Dwi Rejeki memaparkan berbagai capaian yang berhasil diraih bersama masyarakat

Baca juga: Hari Relawan PMI 2024, PMI Batang Tekankan Kolaborasi dan Ketangguhan

Baca juga: Pj Bupati Batang dan Forkopimda Pastikan Natal Berjalan Aman di 24 Gereja

"Di bidang kesehatan dan ekonomi, penanganan kemiskinan terus kami upayakan setiap tahun."

"Alhamdulillah, angka kemiskinan di Batang terus menurun, bahkan lebih rendah dari rata-rata Jawa Tengah dan nasional," ujarnya, Jumat (27/12/2024).

Dalam dua tahun terakhir, persentase penduduk miskin berhasil ditekan dari 9,68 persen menjadi 8,73 persen pada 2024.

Pencapaian ini menempatkan Batang di posisi yang lebih baik dibandingkan rata-rata Jawa Tengah (10,42 persen) dan nasional (9,03 persen).

Lani juga menegaskan bahwa kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga 0,40 persen, menyisakan hanya 3,14 ribu jiwa dari sebelumnya 1,55 persen atau 12,09 ribu jiwa pada 2022.

Komitmen ini diperkuat dengan alokasi anggaran sebesar Rp501 miliar untuk program kesejahteraan, dimana 78 persen atau Rp393,2 miliar difokuskan untuk meringankan beban masyarakat miskin.

Baca juga: Tingkatkan Keamanan, Diskominfo Batang Pasang 60 CCTV di Titik Strategis

Baca juga: Sempat Tertunda, 220 Pelajar dan Mahasiswa di Batang  Terima Beasiswa

"Pengangguran juga berkurang, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat, dan lainnya itu pencapaian yang sudah diraih bersama-sama masyarakat."

"IPM Kabupaten Batang mencatat kenaikan signifikan dari 70,2 menjadi 74,73."

"Sementara tingkat pengangguran terbuka turun dari 6,64 pada 2022 menjadi 5,67 di 2024," jelasnya.

Di sektor ekonomi, pertumbuhan triwulan ketiga 2024 mencapai 6,06 persen, melampaui angka nasional yang berada di 5,05 persen.

Keberhasilan ini tak lepas dari upaya menjaga stabilitas harga melalui program pangan murah, yang tercermin dari indeks perkembangan harga yang terkendali antara -2,82 hingga 2,54, infrastruktur juga menjadi prioritas Lani.

"Kalau jalan memang kami prioritaskan, sebagai sarana transportasi dan ekonomi."