Berita Banyumas
Usai Membunuh Istri Pakai Kunci Inggris, Andry Langsung Pesan Grab Menuju Polsek Patikraja Banyumas
Setelah membunuh istrinya, Andry langsung memesan Grab. Ia pergi ke kantor polisi menyerahkan diri
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Setelah membunuh istrinya, Andry langsung memesan Grab. Ia pergi ke kantor polisi menyerahkan diri.
Peristiwa pembunuhan itu jelas menggegerkan warga.
Untungnya, saat kejadian anak pasangan tersebut yang masih berusia delapan tahun tak ada di rumah.
Baca juga: Uang Pemerasan PPDS Undip Capai Rp 2 Miliar Persemester, Ini Peran 3 Tersangka Kasus dr Aulia Risma
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Andryansah Rithas Hasibuan mengatakan peristiwa suami membunuh istri Banyumas diduga dipicu karena masalah perselingkuhan.
"Kronologinya karena berantem mereka, pelaku ini ada disabilitas. Korban dipukul pakai kunci Inggris dan udah tadi malam menyerahkan diri ke polsek," katanya.
Kasatreskrim menyebutkan memang ada dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh sang istri.
"Pelaku diduga melihat handphone si korban. Korban JM lahiran 1997 dan pelaku FA lahiran 1997 juga.
Korban saat ini dibawa ke rumah sakit untuk autopsi," jelasnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (28/12/2024).
Sebelumnya sempat diberitakan seorang suami di Banyumas membunuh istrinya sendiri tepatnya di Grumbul Sidayasa, RT 2 RW 5, Desa Kedungrandu, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Jumat (27/12/2024) sekira pukul 19.00 WIB.
Pelaku atas inisial FA (27) atau Andry yang merupakan suami dari korban istrinya sendiri yaitu JM (27).
Menurut penuturan dari tetangga depan rumah, Siran (52) menceritakan warga saat kejadian tidak mendengar atau mengetahui persis.
"Korban dipukul dengan kunci inggris. Waktu ditemukan korban dalam kondisi terlentang dan sudah dalam kondisi kaku keluar lendir dan darah," katanya.
Pelaku diketahui adalah seorang pria disabilitas dengan cacat kaki dan menggunakan kursi roda.
Pelaku cacat karena terjatuh dari pohon mahoni pada beberapa tahun silam.
Menurut penuturan dari tetangga antara pelaku dan korban memang sudah sering ribut dan cekcok terutama meributkan soal perselingkuhan.
Berdasarkan kronologi yang disampaikan tetangga kejadian terjadi pada pukul 19.00 WIB.
Usai melakukan pembunuhan, pada pukul 20.00 WIB pelaku langsung menyerahkan diri ke Polsek setempat.
"Pelaku usai melakukannya lalu pesan grab dan menyerahkan diri ke polisi. Warga tahunya sudah ada polisi yang ramai.
Sama sekali tidak ada yang dengar dengan kajadian," jelasnya.
Pelaku dalam kesehariannya hanya berprofesi jualan ayam Bangkok.
Sementara korban atau istri bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) yang jarang berada di rumah.
Sebelum lumpuh dan cacat, hubungan antara pelaku dan korban dikatakan cukup harmonis.
"Pelaku waktu masih bisa berjalan masih bisa jualan keliling yaitu jualan bubur ayam dan sebagainya," imbuhnya.
Adapun cekcok dan perselelisihan diduga dipicu karena adanya isu perselingkuhan yang dilakukan oleh sang istri.
"Saya sudah beberapa kali mendamaikan soal cek-cok keduanya karena isu perselingkuhan. Istrinya memang masih muda dan sering pergi-pergi," terangnya.
Menurut warga setempat pelaku dikatakan dapat bersosialisasi dengan warga seperti biasa.
Soal narasi di media sosial yang beredar dan menyebut anak dari pelaku dan korban ikut dibunuh itu tidak benar.
"Anak dari korban yang umur 8 tahun tidak apa-apa. Malahan ibu dari pelaku dan anaknya diungsikan dulu di rumah saudara.
Sehingga di dalam rumah itu hanya ada korban dan pelaku," jelasnya.
Anak dari korban dan pelaku masih berumur 8 tahun atau kelas 2 SD. (jti)
| Disiapkan untuk Prabowo Jika Mau Nyekar, Desa Kalisube Banyumas Bakal Punya Helipad |
|
|---|
| Taman Safari Indonesia Jajaki Investasi Lokawisata Baturraden, Pemkab Tunggu Hasil Kajian Investor |
|
|---|
| Bupati Banyumas Serahkan 97 SK Pensiun kepada ASN, Ajak Sambut Masa Purna Tugas dengan Bahagia |
|
|---|
| KAI Daop 5 Purwokerto Intensifkan Perawatan Lokomotif dan Kereta Jelang Nataru 2025/2026 |
|
|---|
| 4 Atlet NPCI Banyumas Perkuat Jateng di PEPARPENAS 2025, Bawa Semangat Saptoyogo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Lokasi-terkini-pembunuhan-yang-dilakukan-oleh-suamiii.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.