Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

KKP Dorong Penguatan Perikanan Jateng untuk Ketahanan Pangan dan Ekspor

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor perikanan untuk mendukung ketahanan pangan di Jawa Tengah.

Penulis: budi susanto | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/Budi Susanto
Bupati dan walikota se-Jateng mengikuti Rakor terbatas bidang pangan Provinsi Jateng yang dihadiri 11 kementerian yang dipimpin langsung oleh Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan. Rakor tersebut digelar di Komplek Pemprov Jateng, Selasa (31/12/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan komitmennya dalam memperkuat sektor perikanan guna mendukung ketahanan pangan di Jateng sekaligus meningkatkan kontribusi ekspor nasional. 

Saat mengikuti Rakor terbatas bidang pangan Provinsi Jateng bersama sejumlah kementerian, di Komplek Pemprov DKI.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menuturkan total produksi perikanan nasional saat ini mencapai 13 juta ton per tahun, yang terdiri dari 7,8 juta ton perikanan tangkap dan 5,6 juta ton perikanan budi daya.

Baca juga: Dana Desa 2025 Naik Jadi Rp 70 Triliun, 20 Persen untuk Ketahanan Pangan

Namun demikian, Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara lain, seperti Vietnam, yang mampu memproduksi 25 juta ton dari sektor budi daya dan 3 juta ton dari perikanan tangkap. 

"Untuk itu peningkatan kapasitas, terutama di sektor budi daya untuk memperkuat daya saing internasional sangat penting," jelasnya, dalam Rakor terbatas bidang pangan Provinsi Jateng, Selasa (31/12/2024).

Dilanjutkannya, di Jateng, total produksi perikanan mencapai 847 ribu ton, terdiri dari 396 ribu ton perikanan tangkap dan 451 ribu ton budi daya. 

Nilai ekonomi sektor perikanan di provinsi ini mencapai Rp7,68 triliun, menunjukkan surplus produksi yang signifikan. 

Dari sisi ekspor, kontribusi Jateng mencapai Rp5 triliun atau setara dengan USD 326,78 juta, sementara secara nasional, ekspor perikanan Indonesia mencapai USD 5,3 miliar.

“Potensi ekspor tersebut dapat ditingkatkan lebih tinggi, mengingat Vietnam telah mencapai nilai ekspor USD 9,5 miliar,” ujar Menteri Trenggono. 

Untuk itu, KKP berencana merevitalisasi tambak di kawasan Pantura Jawa, termasuk di Jateng. 

"Presiden telah menginstruksikan pengembangan tambak tahap pertama seluas 20.000 hektare di Jabar dan Jateng pada tahun 2025," terang Trenggono.

Menteri Trenggono juga menyebutkan bahwa kolaborasi dengan kepala daerah dan Direktur Utama PLN akan memastikan penyediaan energi yang cukup untuk mendukung peningkatan produksi tilapia, baik untuk pasar domestik maupun ekspor

"Dalam empat tahun ke depan, dengan dukungan yang tepat, kita dapat mencapai target produksi tilapia,” tambahnya.

Baca juga: Gebrakan Pemerintahan Prabowo, Stop Impor 4 Komoditi Serta Beli Beras dan Jagung Produksi Petani 

KKP mencatat konsumsi ikan di Jateng masih berada di angka 15,6 persen.

Untuk meningkatkan angka ini, gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) terus digalakkan melalui berbagai kampanye dan kerja sama dengan kepala daerah. 

"Kami berharap langkah tersebut dapat mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal," tambahnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved