Berita Tegal
PT Pelindo Evaluasi Insiden Kebakaran 24 Kapal di Tegal, Imbau Cabut Aki saat Bersandar
PT Pelindo melakukan evaluasi jangka pendek dan menengah pasca insiden kebakaran 24 kapal perikanan di Pelindo Tegal.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - PT Pelindo melakukan evaluasi jangka pendek dan menengah pasca insiden kebakaran 24 kapal perikanan di area Pelabuhan PT Pelindo Tegal yang terjadi, pada Jumat 27 Desember 2024, lalu.
Kebakaran kapal perikanan tersebut bukanlah yang pertama kali.
Di Pelabuhan PT Pelindo Tegal pada 2022 pernah terjadi, kemudian pada 2023 kebakaran kapal juga terjadi di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, Kota Tegal.
Baca juga: Tim Labfor Polda Jateng Masih Telusuri Penyebab Kebakaran 24 Kapal Nelayan di Pelabuhan Tegal
General Manager (GM) PT Pelindo Cabang Tegal, Tri Sugiyatno mengatakan, pihaknya kemarin baru saja menerima kunjungan dari Executive Director Regional 3 PT Pelindo, M Ali Sadikin, Sub Regional Head Jawa PT Pelindo, Bambang Hasbullah, dan GM Manajemen Pelanggan PT Pelindo, Fahrus Salam.
Ada diskusi yang berlangsung dengan Kepala PPP Tegalsari, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), dan unsur maritim lainnya.
"Kedepan untuk safety (keamanan), akan ada pengumuman dan pemberitahuan. Kapal-kapal yang sandar harus menaati aturan, salah satunya mencabut aki dan melakukan penyiraman," katanya kepada tribunjateng.com, Jumat (3/1/2025).
Tri menjelaskan, mencabut aki dan melakukan penyiraman tersebut menjadi upaya mencegah korsleting saat kapal tidak ada aktivitas atau bersandar.
Hasil diskusi lainnya, PT Pelindo akan berkoordinasi dengan Perhubungan Laut dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membuat semacam MoU supaya ada penanganan lebih lanjut.
Ia mencontohkan, seperti penambahan break water atau pemecah ombak agar kapal perikanan yang tidak kegiatan bisa berlabuh dengan aman.
"Jadi nanti dari PT Pelindo akan berkoordinasi dengan Perhubungan Laut dan KKP untuk sama-sama mencari solusi mencegah kebakaran kapal, khususnya untuk Tegal," jelasnya.
Menurut Tri, kondisi banyaknya kapal perikanan memang perlu diperhatikan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini KKP.
Sebab, baik PPP Tegalsari maupun Pelabuhan PT Pelindo sudah overload untuk menampung kapal perikanan.
Baca juga: Tak Ada Asuransi, Kerugian Kebakaran 24 Kapal Nelayan Tegal Capai Puluhan Miliar Rupiah
Berdasarkan data dari PPP Tegalsari, kapal perikanan di Kota Tegal ini jumlahnya mencapai 2.500 unit.
Untuk Pelabuhan PT Pelindo sendiri untuk kapasitas penampungan 100 kapal, saat ini menampung 175 unit kapal.
"PPP Tegalsari sudah overload, dibantu oleh Pelabuhan PT Pelindo pun masih overload. Sehingga ini diperlukan solusi jangka pendek dan menengah," ungkapnya. (fba)
Pemkot Tegal Gandeng Kejari Sosialisasi Monitoring dan Evaluasi Pengamanan Proyek Strategis Daerah |
![]() |
---|
Penulis Asal Belanda Kagumi Arsitektur Bangunan di Kota Tegal |
![]() |
---|
3 Raperda Kota Tegal Segera Dibahas, Ini Penjelasan Resmi Dedy Yon |
![]() |
---|
Pemkot Tegal Buat Akses Jalan ke TPA Bokong Semar, Pengurukan Sudah 49 Persen |
![]() |
---|
Pengerjaan Jembatan Kali Erang Balapulang Tegal Terus Berlanjut, Target Selesai Akhir Tahun 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.