Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Nasib Miris Gadis Disabilitas, Korban Rudapaksa 9 Orang Berbeda Sejak 2022, Kini Hamil 26 Minggu

Gadis berusia 23 tahun yang mengalami tunarungu dan tunawicara, berinisial N, diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh sembilan orang berbeda.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Bram Kusuma
ILUSTRASI kasus rudapaksa. 

TRIBUNJATENG.COM, BANDUNG - Nasib pilu dialami gadis disabilitas di Kota Bandung, Jawa Barat.

Gadis berinisial N ini sedang hamil 26 minggu akibat tindak rudapaksa.

Mirisnya, gadis tunarungu dan tunawicara ini menjadi korban rudapaksa sejak 2022 dan dilakukan oleh sembilan orang yang berbeda.

Orangtua dari gadis tersebut tak tahu persis siapakah pelaku yang telah merudapaksa anaknya hingga hamil.

Baca juga: Peresmian Sentra Kreasi Trengginas, Pusat Inovasi Ekonomi Kreatif Disabilitas di Kabupaten Tegal

Baca juga: "Rusak Membawa Berkah" Kisah Ojol Disabilitas Gagal Dibegal Karena Motor Tak Bisa Dinyalakan

Seorang gadis berusia 23 tahun yang mengalami tunarungu dan tunawicara, berinisial N, diduga telah menjadi korban pemerkosaan oleh sembilan orang berbeda sejak 2022.

Kasus ini terungkap setelah anggota Komisi VIII DPR RI, Atalia Praratya mengunjungi rumah korban di Ciumbuleuit, Kota Bandung Jawa Barat pada Minggu (5/1/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Atalia Praratya menyatakan bahwa N kini hamil 26 minggu akibat pemerkosaan yang dialaminya.

"Saya terkejut karena kejadian seperti ini sering kali hanya muncul ketika kasusnya sudah terlambat."

"Korban sudah hamil dan dia mengingat sembilan pelaku, meskipun hanya tiga yang bisa dia ingat secara jelas," ungkap Atalia.

Atalia Praratya juga menambahkan bahwa saat ini N dan ibunya tidak bersedia diwawancarai karena trauma yang dialami.

Komunikasi dengan N menjadi kendala karena kondisi disabilitasnya.

"Orangtuanya pun tidak tahu hingga akhirnya diketahui bahwa korban hamil."

"Hal ini terungkap saat dia bekerja di warung, dimana salah satu pengunjung menyampaikan informasi tentang kehamilannya," jelasnya.

Korban masih dalam keadaan terpukul dan Atalia meminta agar tidak ada pihak yang mengganggu proses pemulihan N.

Dia berkolaborasi dengan lembaga pemberdayaan anak-anak penyandang disabilitas di Kota Bandung dan Yayasan Sosial Firaldi Akbar untuk memberikan dukungan hukum dan material bagi korban hingga proses persalinan.

"Alhamdulillah, Jabar Bantuan Hukum juga akan melakukan pendampingan terkait kasus ini."

"Kami akan berupaya memastikan keamanan dan hak korban untuk hidup tenang dan aman," tambah Atalia Praratya.

Baca juga: 10 Perusahaan Dapat Penghargaan Karena Beri Kesempatan 76 Penyandang Disabilitas Bekerja di Rembang

Baca juga: The Will to Win Jadi Tema Seminar Peringati Hari Disabilitas Internasional

Pihaknya juga berharap agar kasus serupa tidak terulang di masa depan dan mendorong regulasi di Komisi VIII DPR RI untuk mempelajari kasus yang menimpa N. 

Djulaiha Sukmana, perwakilan dari Biruku Indonesia dan Yayasan Firaldi Akbar menyatakan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan pendampingan psikologis dan material kepada korban hingga proses persalinan.

"Kami akan membantu seluruh biaya korban selama kehamilan hingga persalinan, termasuk biaya hidup sehari-hari," ujarnya.

Djulaiha menekankan pentingnya pendampingan dalam proses hukum yang sedang berjalan di Polda Jabar.

"Kami juga menyediakan dua penerjemah khusus untuk tunarungu dan tunawicara agar proses hukum berjalan lancar."

"Kami akan terus mendukung dan mengawal kasus ini hingga selesai," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gadis Disabilitas di Bandung Jadi Korban Pemerkosaan 9 Orang Sejak 2022"

Baca juga: Inilah Amunisi Tambahan Bali United, Boris Kopitovic Top Skor Liga Singapura Asal Montenegro

Baca juga: Inilah Sosok Mitchel Bakker, Pemain Lille Berdarah Maluku, Rumornya Bakal Gabung Timnas Indonesia

Baca juga: Ponpes Al Kahfi Somalangu Kebumen Kebanjiran, Aktivitas Ribuan Santri Pindah di Lantai 2

Baca juga: Miris Jepara Tinggi ATS, Ketua DPRD Agus Sutisna Dorong Edukasi Masyarakat Pentingnya Pendidikan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved