Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Disdikpora Kudus Cek Lokasi Potensi Dapur Umum MBG, Sasar SD Terdampak Regrouping

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus belum bisa direalisasikan pada hari ini, Senin (6/1/2025) secara serentak

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG/SAIFUL MA'SUM
Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho mengecek lokasi yang diproyeksikan jadi dapur MBG di sekolah dasar yang terdampak regrouping di Kabupaten Kudus, Senin (6/1/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kudus belum bisa direalisasikan pada hari ini, Senin (6/1/2025) secara serentak. Kick off MBG di Kabupaten Kudus mundur, rencananya baru bisa dimulai pada 13 Januari mendatang. 

Mundurnya jadwal pelaksanaan MBG di Kota Kretek dibenarkan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho. 

Satu di antara faktor penyebabnya adalah persiapan sarana dan prasarana (Sarpras) penunjang yang belum siap. 

Saat ini baru tersedia satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur sehat MBG di Ponpes Nashrul Ummah Mejobo.

SPPG tersebut yang nantinya bakal memenuhi kebutuhan makanan untuk 3.400-an sasaran di beberapa sekolah sekitar. 

"Kudus hari ini belum bisa melaksanakan MBG, ini baru tahap persiapan. Saat ini baru satu dapur di Mejobo yang sudah siap, pelaksanaannya mulai 13 Januari," terangnya, Senin (6/1/2025).

Meski belum bisa dimulai, lanjut Anggun, upaya persiapan dan pematangan program sudah dilakukan. 

Termasuk mengecek beberapa SD yang terdampak regrouping untuk dijadikan tempat SPPG atau dapur MBG. Di antaranya menyasar SD 5 Besito, SD 3 Cendono dan SD 1 Karangbener.

Survei lokasi dilakukan menindaklanjuti hasil rapat bersama Kodim/0722 Kudus dan Pemerintah Kabupaten Kudus.

Pihaknya diberi tugas untuk mengecek lima lokasi yang memungkinkan untuk dijadikan dapur MBG.

Hasil survei bakal disampaikan ke Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendapatkan persetujuan. 

"Kami lihat lokasi, ukuran ditentukan dari sana minimal 40 meter x 20 meter persegi. Kami hanya diminta survei saja, termasuk mengecek luasan dan akses keluar masuk armada, tindak lanjutnya seperti apa ada pada BGN," ujarnya.

Pengecekan lokasi yang memungkinkan dijadikan dapur MBG bakal terus berlanjut hingga memenuhi kebutuhan 88 dapur SPPG di Kabupaten Kudus. 

Setiap dapurnya bisa mengkover 3.000-3.500 menu makan bergizi gratis dengan cakupan radius 2 kilometer. 

"Kami akan coba petakan lagi SD yang sudah tidak kepakai, koordinasi dengan Kodim, bagian aset daerah, dan pemerintah desa terkait. Hasilnya tetap keputusan ada di BGN," tegas dia. (Sam)

Baca juga: Tahun Ini, Persimpangan Delegtukang Pekalongan Akan Dipasang Traffic Light

Baca juga: Tinjau Proyeksi Lokasi Dapur Umum MBG Kudus, Pelaksanaannya Mulai 13 Januari

Baca juga: LHKPN Capai 100 Persen, Pj Bupati Batang Beri Penghargaan kepada OPD Tercepat

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved