Kecelakaan Maut
Fakta Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Batu Malang, Dinyatakan Tak Layak Jalan
Fakta baru kecelakaan maut bus rem blong di Batu, Malang, Jawa Timur diungkap polisi.
TRIBUNJATENG.COM - Fakta baru kecelakaan maut bus rem blong di Batu, Malang, Jawa Timur diungkap polisi.
Ada fakta mengejutkan bahwa terdapat tiga bus lain dalam rombongan yang dinyatakan tidak laik jalan.
Rombongan pelajar SMK dari Bali yang terlibat dalam insiden ini berjumlah sekitar 160 orang.
Baca juga: Rekaman CCTV Detik-detik Kecelakaan Maut Bus Rem Blong di Batu, Korban Tergetelak di Tengah Jalan
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Bus Pariwisata Tujuan Semarang Rem Blong, Korban Tewas Masih Didata
Setelah kecelakaan yang melibatkan bus dengan nomor polisi DK 7942 GB, seluruh rombongan menginap di salah satu tempat rest area di Jalan Raya Oro-Oro Ombo.
Kombes Pol Komarudin SIK MM, Direktur Lalu Lintas Polda Jatim, menjelaskan bahwa ketiga bus yang dinyatakan tidak laik jalan telah menjalani pemeriksaan.
"Kondisi ketiga bus tersebut seperti adanya kondisi ban yang retak, KIR mati, dan lainnya," kata Kombes Pol Komarudin.
Pihak kepolisian juga akan meminta keterangan lebih lanjut dari pihak travel dan Perusahaan Otobus (PO).
"Yang lebih fatal, kondisi fisik yang tidak diperhatikan. Salah satu bus ini memiliki ban belakang yang retak atau pecah."
"Dua bus lainnya juga mengalami masalah serupa, dengan ban yang halus dan KIR yang mati, serta surat-surat yang tidak ada," tambahnya.
Saat ini, ketiga bus tersebut diamankan oleh kepolisian dan rombongan pelajar tidak diperkenankan menggunakan bus tersebut untuk melanjutkan perjalanan guna mencegah terulangnya kecelakaan yang sama.
Kombes Pol Komarudin mengungkapkan bahwa bus yang terlibat kecelakaan fatal berada di urutan ketiga dengan jarak 10 menit dari bus kedua saat perjalanan.
"Saat itu, mereka seharusnya sudah menyeberang di Ketapang pada pukul 4 atau 5 subuh, namun semalam mereka masih berada di Batu," ujarnya.
Sopir bus yang terlibat kecelakaan juga diketahui baru bekerja di perusahaan tersebut kurang dari sebulan.
"Informasinya, sopir yang menabrak itu baru bekerja sebulan. Dia mulai bekerja pada 22 Desember lalu, jadi baru sekitar 2-3 minggu," ujar Komarudin.
Hari ini, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dengan menerjunkan tim traffic accident analysis (TAA) untuk menyelidiki faktor-faktor penyebab kecelakaan.
| Alasan Risnadi Kabur Setelah Tabrak 4 Orang Satu Keluarga Hingga Tewas di Sragen: Muncul Rasa Takut |
|
|---|
| Detik-detik Truk Molen Menimpa 2 Motor di Turunan Jalan Gunungkidul, 3 Nyawa Melayang |
|
|---|
| Kecelakaan Maut Mobil Dinas Tabrak Jembatan, Pejabat Badan Perencanaan Pembangunan Tewas |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Maut Akibatkan Pengemudi Lexus Tewas, Bermula Hujan Deras |
|
|---|
| Kronologi Kecelakaan Maut Ojol Wanita Tewas di Ungaran, Bermula Jemput Anak Dari Pondok |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/rekaman-kecelakaan-di-batos.jpg)