Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Mark Zuckerberg Ungkap Enkripsi yang Melindungi Pesan WA Bisa Dibaca CIA, Begini Penjelasannya

Mark Zuckerberg ungkap jika chat pengguna WhatsApp di seluruh dunia bisa dibaca oleh CIA atau Central Intelligence Agency

Penulis: Alifia | Editor: galih permadi
Tribunnews.com
Ilustrasi WhatsApp 

Mark Zuckerberg Ungkap Enkripsi yang Melindungi Pesan WA Bisa Dibaca CIA, Begini Penjelasannya

TRIBUNJATENG.COM- Mark Zuckerberg ungkap jika chat pengguna WhatsApp di seluruh dunia bisa dibaca oleh CIA atau Central Intelligence Agency yang merupakan Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat.

Mark Zuckerberg tampak mengungkapkan hal itu ketika dirinya menjadi bintang tamu dalam sebuah podcast The Joe Rogan Experience pada Sabtu (11/1/2025) lalu.

Dalam kesempatan itu, Mark menjelaskan bagaimana enkripsi tersebut bisa dibobol oleh pihak berwajib.

Baca juga: Innalillahi, Tarwiyah Ibunda Ibnu Jamil Meninggal Dunia, Jenazah Almarhumah Dimakamkan Hari Ini

Baca juga: Penampakan Planet Mars Terang Benderang dan Bisa Dilihat dari Indonesia, Ini Kata Profesor

Baca juga: Raffi Ahmad Disentil Mahfud MD Usai Mobil Dinasnya Viral & Dianggap Arogan: Ini Pejabat Nggak Jujur

Diketahui sebelumnya jika setiap pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp dilindungi oleh enkripsi yakni sebuah protokol untuk memastikan pesan hanya bisa diketahui oleh pihak pengguna baik yang mengirim maupun menerima pesan tersebut.

Perlindungan enkripsi ini berlaku baik untuk pesan pribadi maupun pengiriman pesan bisnis.

Mark juga menjelaskan jika enkripsi yang diterapkan di aplikasi WhatsApp tersebut bahkan tidak bisa dilihat oleh server Meta.

"Hal yang dilakukan enkripsi adalah membuatnya agar perusahaan yang menjalankan layanan tidak melihatnya. Jika Anda menggunakan WhatsApp, tidak ada celah di mana server Meta melihat isi pesan itu," ujarnya, dikutip dari Wion, Minggu (12/1/2025).

Namun, perlindungan tersebut diketahui masih belum meluas hingga ke bagian data yang disimpan di perangkat pengguna, sehingga pihak berwenang masih bisa memanfaatkan celah pada perangakat dan melakukan pembobolan enkripsi.

Mark juga mengungkap jika alat semacam spyware termasuk perangkat lunak Pegasus juga memungkinkan CIA mengakses langsung data yang disimpan di perangkat.

Tak hanya mengakses pesan terenkripsi, alat tersebut juga bisa mengakses riwayat panggilan hingga foto tanpa menghambat komunikasi yang sedang berjalan.

Diskusi tersebut muncul setelah Tucker Carlson selaku jurnalis yang menuduh Intelijen AS salah satunya adalah CIA telah mengganggu upayanya untuk melakukan wawancara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan mengakses pesan pribadinya.

Meskipun begitu, Mark mengungkapkan jika pihaknya telah memastikan untuk melindungi privasi pengguna salah satunya adalah dengan munculnya fitur hapus pesan otomatis.

Fitur tersebut dirancang untuk menghapus pesan secara otomatis dalam jangka waktu yang telah ditentukan, untuk mengurangi jumlah data sensitif yang disimpan di perangkat.

"Jika seseorang telah menyusup ke ponsel Anda, mereka dapat melihat semuanya. Mengenkripsi dan menghilangkannya (data) adalah standar keamanan dan privasi yang baik," papar Zuckerberg.

Sementara itu, Pemerintah Amerika Serikat berpendapat, dengan membobol enkripsi pihaknya dapat memerangi kejahatan maupun terorisme.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved