Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Jepara

Ratusan Sekolah Rusak di Jepara, Pemkab Anggarkan Rp 1,8 Miliar Untuk Rehabilitasi

Pemerintah Kabupaten Jepara baru menganggarkan Rp 1,84 miliar untuk rehabilitasi Sekolah Dasar (SD).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG/IST (Dok DPRD Jepara).
Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat saat meninjau sekolah rusak di SDN 1 Panggang Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara baru menganggarkan Rp 1,84 miliar untuk rehabilitasi Sekolah Dasar (SD).

Diketahui bahwa di Kabupaten Jepara terdapat cukup banyak sekolah yang bangunannya rusak.

Mengacu pada data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten (Disdikpora) Jepara, terdapat 250 ruang kelas SDN yang rusak.

Kabid Sekolah Dasar Disdikpora Jepara, Edy Utoyo mengatakan bahwa anggaran tersebut diperhitungkan baru mencukupi untuk 14 ruang kelas di 14 SD Negeri (SDN). 

Baca juga: Kalimat Perpisahan Penuh Haru Diungkap Shin Tae-yong di Media Korsel, Terlanjur Cinta

Baca juga: PLN Capai Rasio Desa Berlistrik 99,92 Persen, Terangi 83.693 Desa di Indonesia

Rencana rehabilitasi sekolah yang dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 memang belum bisa mengcover seluruh rehabilitasi sekolah yang rusak. 

Rehabilitasi ini diprioritaskan untuk sekolah-sekolah yang mengalami rusak berat.

"Rehabilitasi ini kita sesuaikan dengan anggaran, akan diprioritaskan untuk ruang kelas sekolah yang rusak parah, seperti kerusakan atap atau lainnya," kata Edy kepada Tribunjateng, Kamis (16/1/2025).

Dia menjelaskan bahwa anggaran rehabilitasi sekolah ini berasal dari pokok pikiran DPRD sebesar Rp 290 juta, dan hasil pembahasan pada Badan Anggaran (Banggar) sebesar Rp 1,55 miliar, sehingga total anggarannya mencapai Rp 1,84 miliar.

Jika saat ada beberapa sekolah yang ruang kelasnya mengalami rusak berat adalah SDN 3 Sumanding mengalami atap roboh, SDN 2 Tunggul juga atap roboh, SDN 4 Damarjati  mengalami pondasi turun, dinding pecah, dan adanya elevasi tanah,  SDN 4 Muryolobo mengalami atap bergelombang, dindin pecah, dan keramik rusak.

Selanjutnya ada SDN 4 Mayong Lor mengalami darurat banjir, SDN 2 Karimunjawa mengalami atap bergelombang, dan SDN 3 Krapyak yang atapnya sudah bergelombang, kusen pintu rusak, dan lantai rusak.

Adapun sekolah yang menjadi sasaran rehabilitasi tahun ini adalah SDN 1 Kedungleper, SDN 2 Bategede, SDN 2 Karimunjawa, SDN 2 Tunggul, SDN 3 Krapyak, SDN 2 Ngetuk, SDN 3 Jugo, SDN 5 Panggang, SDN 3 Sumanding, SDN 4 Damarjati, SD N 4 Mayonglor, SDN 4 Muryolobo, SDN 1 Gemiringkidul, dan SDN 1 Menganti.

"Ada juga pemeliharaan rutin untuk 536 SD Negeri," ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua Komisi C DPRD Jepara Nur Hidayat menyampaikan cukup prihatin dengan banyak sekolah. 

Ketika saat melakukan kunjungan Komisi D ke sekolah yang ada di pusat kota, kondisinya banyak yang memprihatinkan.

"Ada juga sekolah di kota yang ternyata di mana-mana ember karena bocor. Ini sangat memperhatikan," kata Nur Hidayat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved