Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Warga Keturunan Tionghoa Percaya Mandikan Patung Dewa Jelang Imlek Bawa Keberkahan  

Puluhan warga keturunan Tionghoa Kota Tegal memandikan patung dewa menjelang Perayaan Imlek di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Kamis (16/1/2025)

|
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Puluhan warga keturunan Tionghoa Kota Tegal memandikan patung dewa menjelang Perayaan Imlek di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Kamis (16/1/2025).

Kegiatan tersebut menjadi agenda pertama sebelum dilaksanakannya ibadah melepas Dewa Dapur atau Konco Coo Kun Kong ke Nirwana.

Ratusan patung dewa dimandikan dengan air kembang, termasuk altar atau singgasananya.

Warga keturunan Tionghoa, Yuni (50) mengatakan, ia tiap tahun rutin ikut memandikan patung dewa menjelang Imlek.

Meskipun sedang ada pekerjaan, ia tetap menyempatkan. 

Ia percaya ikut memandikan patung dewa akan membawa keberkahan, kesehatan, dan menjadikan tambah makmur.

"Iya rutin tiap tahun, pasti menyempatkan. Supaya rezekinya lancar dan usahanya lancar," kata Yuni, warga Kelurahan Mintaragen kepada tribunjateng.com. 

Warga keturunan Tionghoa menempatkan kembali patung dewa di altarnya setelah dimandikan air kembang di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Kamis (16/1/2025).
Warga keturunan Tionghoa menempatkan kembali patung dewa di altarnya setelah dimandikan air kembang di Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Kamis (16/1/2025). (Tribunjateng/Fajar Baharuddin Ahmad)

Rohaniwan Kelenteng Tek Hay Kiong Tegal, Chen Li Wei mengatakan, kegiatan ini merupakan membersihkan seluruh patung dan altar dewa.

Totalnya ada sebanyak 120 patung dewa. 

Ia mengatakan, memandikan patung dewa ini dilakukan sebelum Dewa Dapur Kong Coo Kun Kong naik ke langit untuk melaporkan baik dan buruknya manusia. 

"Bersih-bersih ini gabungan, ada pengurus, panitia Imlek, dan umat. Banyak umat yang ikut berpartisipasi setiap tahunnya," ujarnya. 

Menurut Chen Li Wei, warga keturunan Tionghoa percaya malaikat atau dewa dapur yang ada di setiap rumah akan mencatat amal baik dan buruk manusia. 

Semua itu lalu akan dilaporkan kepada Tuhan.

Sehingga sebelum dewa dapur naik ke nirwana, semua dewa harus sudah dimandikan dan bersih.

"Untuk prosesi memandikan kita mulai dengan meminta izin pada dewa. Kemudian umat yang memandikan juga harus sudah bersih, seperti mandi keramas," jelasnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved