Semarang
Keluhkan Toko Tak Seramai Dulu, Pedagang di Pasar Semarang Ini Mulai Manfaatkan Live Shopping
Tren live shopping atau penjualan online yang dilakukan melalui siaran video semakin menjamur di kalangan masyarakat.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tren live shopping atau penjualan online yang dilakukan melalui siaran video semakin menjamur di kalangan masyarakat.
Pedagang di pasar pun kini sudah ada yang memanfaatkan metode jualan tersebut untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Hal itu yang kini juga dilakukan Sumini, penjual baju anak di Shopping Centre Johar (SCJ) Semarang.
Di tokonya, Sumini tampak menyediakan ruang khusus untuk berjualan secara daring lengkap dengan sejumlah peralatan seperti tripod, lampu ring, hingga gawai khusus untuk melakukan live streaming.
Di ruangan tersebut, dengan gaya komunikasi khas, karyawannya memperlihatkan dan menawarkan aneka baju anak kepada penonton.
“Saya jualan online untuk mengikuti perkembangan zaman. Online itu dari luar Jawa juga banyak yang beli, kan kalau di online itu bisa dari seluruh Indonesia yang lihat. Kalau offline, cuma sekitar lokal Jawa Tengah,” kata Sumini di tokonya yang berada di lantai 2 pasar tersebut, Selasa (21/1/2025).
Sumini mengungkapkan, dirinya sudah mulai memanfaatkan platform penjualan daring sejak tiga tahun lalu.
Menurutnya, ini sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan di tengah sepinya toko. Ia tidak memungkiri, penjualan luring di tokonya mengalami penurunan drastis.
“Penjualan offline semakin menurun, mungkin dampak dari penjualan online. Offline dulu ramai, orang beli baju ke pasar. Setelah ada online, otomatis orang yang berkunjung ke pasar berkurang,” terangnya.
Sumini memaparkan, penjualan secara daring dan luring saat ini berjalan seimbang.
Sumini menyebutkan, dari delapan pekerja di tokonya, tiga di antaranya khusus menangani penjualan online.
Adapun sejauh ini, ia menyebut telah menjangkau pelanggan hingga luar pulau seperti NTT, NTT, Kalimatan, dan seterusnya.
"Penjualan online lumayan. (Momen) sebelum Lebaran lalu, kami bisa menjual ratusan pcs. Kalau hari-hari gini, rata-rata antara 30-35 pcs per hari,” paparnya.
Sementara itu, dari pantauan Tribun Jateng baik di SCJ maupun pasar Johar, hanya segelintir yang memanfaatkan live shopping untuk berjualan.
Ronald, pedagang lain mengatakan sempat memanfaatkan platform digital untuk berjualan. Namun karena persaingan yang ketat, membuatnya berhenti berjualan secara daring.
Diklaim Bisa Sederhanakan 18 Layanan Kepegawaian, Auto Simpatik Diterapkan di Semarang |
![]() |
---|
Kementerian UMKM Perkenalkan Madu Pada Menu MBG Siswa di Kota Semarang |
![]() |
---|
Wali Kota Semarang Sebut Siap Benahi TPA Jatibarang, Bakal Jadi Prioritas Tahun 2026 |
![]() |
---|
Nasib Ari Warga Semarang yang Ngeyel Blokade Jalan, Satpol PP Akan Bertindak |
![]() |
---|
Duduk Perkara Warga Tutup Jalan Umum di Semarang, Lurah Kedungmundu Angkat Bicara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.