Kuliner Jateng
Mengulik Kuliner Legendaris Khas Kudus Berbahan Keong : Lezatnya Keong Sruput Ibu Puji di Kudus
Konsep kuah bening dipilih agar tampil berbeda dengan menu keong sruput pada umumnya yang dimasak dengan kuah keruh.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Konsep kuah bening dipilih agar tampil berbeda dengan menu keong sruput pada umumnya yang dimasak dengan kuah keruh.
Dengan harapan, penikmat keong bisa sruput kuahnya hingga habis.
Berburu kuliner di Kabupaten Kudus jangan sampai melupakan makanan sederhana keong sruput.
Kuliner murah meriah berbahan dasar keong tersebut mengandung cita rasa khas masakan pedesaan yang dikelola dengan racikan bumbu khusus.
Biasanya dimasak berkuah cocok disantap ketika musim hujan. Menu kuliner keong sruput banyak dijumpai di warung-warung makan yang tersebar di wilayah Kecamatan Undaan, seperti Desa Karangrowo, satu di antara desa yang dikenal dengan kuliner keong sruput.
Nama keong sruput kini sudah menjadi primadona kuliner khas Kota Kretek bersama Lentog, Soto Kerbau, Sate Kerbau, dan Nasi Jangkrik.
Bahkan, keberadaan keong sruput kini sudah bisa ditemukan di berbagai warung makan yang tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Kudus.
Termasuk keong sruput Bu Puji Rahayu hadir setiap hari di Kafe Celosia Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.
Cuma Rp 5.000
Keong sruput buatan Ibu Puji dibandrol hanya Rp 5.000 per porsi. Harga jual yang sangat ramah di kantong, cocok sebagai kuliner di musim dingin juga musim panas. Warung kuliner Ibu Puji buka setiap hari di Kafe Celosia Jati Kulon mulai pukul 09.00 - 17.00 WIB.
Dalam sehari, Puji bisa menghabiskan 3-10 kilogram keong yang dimasak dengan cita rasa khas kuah bening, dilengkapi dengan daun singkil yang dipercaya mengandung banyak manfaat kesehatan.
Konsep kuah bening dipilih agar tampil berbeda dengan menu keong sruput pada umumnya yang dimasak dengan kuah keruh. Dengan harapan, penikmat keong bisa sruput kuahnya hingga habis.
"Beda keong sruput buatan saya dengan keong sruput pada umumnya ada di jenis kuah. Saya sukanya kuah bening, biar lebih seger saja ketika menyantap keong. Untuk bumbu racikan sendiri, banyak yang bilang rasanya beda, lebih ngena di lidah," terangnya, Selasa (21/01/2025).
Puji Rahayu mulai berjualan keong sruput sejak 2017. Pada mulanya, perempuan 38 tahun tersebut sekadar buruh dagang di Pasar Bitingan.
Kondisi ekonomi keluarga kala itu membuka kemauan Puji untuk terlibat langsung berkecimpung memulai dunia usaha sendiri di bidang kuliner.
Jepara Miliki Sentra Tempung Areng di Plajan, Bahan Dasar Horog Horog Makan Khas Pengganti Lontong |
![]() |
---|
Kisah Sukses Pedagang Gudeg Keliling di Kudus Kenalkan Makanan Khas Yogyakarta di Kota Kretek |
![]() |
---|
Kuliner Boyolali : Melihat Proses Pembuatan Tiwul Hangat di Pasar Pasekan Boyolali |
![]() |
---|
"Saya Kira Roti Isi Daging, Ternyata Tempe," Menikmati Olahan Roti Isi Tempe di Kota Lama |
![]() |
---|
KULINER WONOSOBO : Cicipi Kuliner Khas Wonosobo Berkuah Kental Gurih, Mie Ongklok Longkrang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.