Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Makan Bergizi Gratis di Jateng

Perkenalkan, 5 Aplikasi Berbasis AI untuk Program Makan Bergizi Gratis, Diuji Coba di Banyumas

Koperasi Warkopin Maju Jaya Banyumas memperkenalkan aplikasi berbasis Artificial Intelegence (AI) untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/PERMATA PUTRA SEJATI
Sekretaris Koperasi Warkopin Maju Jaya Banyumas, Ari Rinaldi menunjukan aplikasi berbasis AI untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Rabu (22/1/2025). 

"Ada fitur dokumentasi, geo tech, dan watermark." 

"Semua sistem ini masuk ke white dasboard."

"Yang akan digunakan presiden atau badan gizi memantau realtime setiap harinya hingga anggaran," terangnya. 

Aplikasi akan mengeluarkan puluhan menu, dan nanti dari BGN yang akan menentukan ada berapa menu.

Selanjutnya adalah aplikasi Menu Gizi Garuda.

Ini adalah sistem yang akan gunakan oleh wali kelas atau pun penanggung jawab pada Puskesmas dan Posyandu.

Sistem ini adalah sistem yang digunakan memesan makanan yang yang akan dikonsumsi oleh anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, ataupun balita (penerima manfaat).

"Jadi kami harapkan dengan adanya sistem ini tidak ada lagi permasalahan penerima manfaat tidak suka terhadap menunya, karena mereka memesan menu berdasarkan menu yang mereka sukai," ungkapnya.

Adapula sistem aplikasi KG (Kepak Garuda). 

KG adalah sistem pengiriman yang sudah dibuat memastikan agar makanan yang dipesan oleh masing-masing penerima manfaat tepat sasaran.

Karena sistem ini sudah dilengkapi dengan fitur dokumentasi yang sudah tersedia watermark dan geotag.

Baca juga: Mentri PU Dody Hanggodo: TPA BLE Banyumas Jadi Model Pengelolaan Sampah Zero Waste

Baca juga: Sebanyak 155 Sapi Potong di Banyumas Terjangkit PMK, Pemkab Awasi Ketat Keluar Masuk Ternak

Ada lagi Aplikasi Komando adalah sistem yang digunakan oleh kepala sekolah, kepala posyandu, dan kepala Puskesmas.

Sistem ini digunakan memonitoring dan memastikan bahwa menu menu yang di pesan oleh wali kelas atau penganggungjawab Posyandu atau Puskesmas sudah sesuai penerima manfaat yang mereka bina.

Ada lagi sistem dashboard ini semua sistem sistem tadi bisa dimonitoring secara real time.

"Dengan sistem ini kami harapkan bisa memonitoring setiap hari secara realtime berapa yang sudah menerima program unggulan Presiden dan Wakil Presiden," terangnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved