Pendidikan
Stikes Telogorejo Semarang Berangkatkan Sembilan Mahasiswa Magang ke Jepang
STIKES Telogorejo Semarang berangkatkan mahasiswa magang ke Jepang, Rabu (22/1/2025). Mahasiswa itu diberangkatkan melalui program magang.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - STIKES Telogorejo Semarang berangkatkan mahasiswa magang ke Jepang, Rabu (22/1/2025).
Mahasiswa itu diberangkatkan melalui program magang yang digelar STIKES Telogorejo Semarang bersama J Acces.
Mahasiswa diberangkatkan Magang ke Jepang mengikuti seleksi yang ketat.
Ivan Agung Yahya mahasiswa semester lima S1 keperawatan yang beruntung terpilih diberangkatkan Magang ke Jepang.
Dia senang bisa lolos dan berangkat magang ke Jepang.
"Saya senang karena bisa lolos seleksi magang," ujarnya saat prosesi pelepasan mahasiswa Magang Jepang di ruang teater STIKES Telogorejo Semarang.
Menurutnya, ada 30 orang lebih peserta mengikuti proses seleksi dan hanya 9 orang yang lolos program Magang.
Para peserta harus mengikuti seleksi akademik, psikotes, wawancara dengan pihak J Acces dan wawancara perusahaan di Jepang.
"Ya ini memang keinginan saya bisa magang di Jepang. Karena saya mendapatkan pengalaman dan sertifikat untuk modal berkarir," tuturnya.
Ketua STIKES Telogorejo Semarang, dr. Swanny Trikajanti Widyaatmadja, M.Kes., Ph.D mengatakan magang ke Jepang itu merupakan program unggulan STIKES Telogorejo. Program itu telah memasuki gelombang ketiga.
"Mereka akan magang selama satu tahun di Jepang untuk mempelajari budaya dan melayani langsung lansia di Jepang," imbuhya.
Menurutnya, mahasiswa magang Jepang akan ditempatkan di sejumlah perusahaan yang mengelola layanan kesehatan untuk lansia.
Setelah satu tahun magang, mahasiswa itu kembali ke Indonesia untuk melanjutkan kuliah profesi keperawatan di STIKES Telogorejo.
"Program ini membuat mereka lebih terbuka di kancah internasional," imbuhnya.
Swanny mengatakan ada 9 orang yang diberangkatkan ke Jepang. Mahasiswa telah semester lima dan mengikuti sejumlah seleksi.
"Attitude harus baik melalui proses psikologi dan mereka harus melalui seleksi bahasa," imbuhnya.
Sekolah Nasima Gembleng Siswa Kuasai Bahasa Inggris Lewat NPEC di Kampung Inggris Pare |
![]() |
---|
Fortifikasi Kedelai Jadi Solusi Swasembada Pangan, UNNES Dampingi UKM Tahu Bandungan |
![]() |
---|
Karya Video Siswa Kabupaten Magelang Juara Internalisasi Sejarah dan Budaya di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
80 Siswa SMA/SMK Se-Jateng dan DIY Ikuti Internalisasi Budaya Kabupaten Semarang lewat Video Diary |
![]() |
---|
Melihat Inovasi Toyaku, Karya Udinus Untuk Daerah Kekeringan, Diapresiasi Gubernur Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.