Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Dispertan PP Karanganyar Dorong Petani Jaga Kualitas Hasil Panen

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar mendorong petani meningkatkan kualitas hasil panen.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
ilustrasi dokumentasi Dispertan PP Karanganyar
Pegawai Dispertan PP Karanganyar mengecek lahan pertanian milik warga di wilayah Kabupaten Karanganyar bertepatan dengan panen MT Tiga akhir tahun lalu. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Kabupaten Karanganyar mendorong petani meningkatkan kualitas hasil panen.

Hal tersebut dilakukan seiring mulai diberlakukannya kenaikan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah sesuai SK Badan Pangan Nasional (BPN) Nomor 2 Tahun 2025.

Kabid Ketahanan Pangan Dispertan PP Karanganyar, Budi Sutrisno menyampaikan, kenaikan HPP tersebut merupakan bagian dari upaya mewujudkan asta cita Presiden Prabowo Subianto dalam rangka memperkuat ketahanan pangan. HPP terbaru tersebut sudah diberlakukan sejak 15 Januari 2025.

"Sesuai keputusan terbaru, HPP gabah kering panen petani naik dari 6.000 menjadi 6.500 per Kg," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2025).

Menurutnya, kualitas panen tentu harus ditingkatkan untuk mendapatkan harga pembelian sesuai dengan HPP terbaru seperti tingkat kadar air gabah harus 25 persen dan kadar hampa gabah maksimal 10 persen.

"Misal ketemu kadar air 27 persen dan kadar hampa 12 persen, nanti di masukan ke pedoman refraksi, nanti ketemu harga yang tentunya nanti sedikit dibawah 6.500, jadi tidak semua 6.500," terangnya.

Di wilayah Kabupaten Karanganyar kini masih memasuki Masa Tanam (MT) Pertama. Dengan adanya HPP terbaru tersebut diharapkan dapat merangsang petani untuk menghasilkan produksi yang baik sehingga dapat diserap oleh Bulog secara maskimal.

Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi mengatakan, pemkab akan memaksimalkan hasil panen beras dalam rangka mendorong swasembada pangan. Melalui bantuan pompanisasi dan pipanisasi diharapkan pasokan air untuk lahan pertanian lebih maksimal.

"Daerah-daerah yang selama ini baru sekali panen atau 2 kali panen, kita upayakan 3 kali panen, dengan  bantuan pompa dan perpipaan. Harapannya panen di Karanganyar akan lebih maksimal," ungkapnya. (Ais).

Baca juga: Unsoed Sosialisasi SNBP dan SNBT 2025: Kuota, Syarat, dan Beasiswa yang Tersedia

Baca juga: Tukang Parkir Diringkus Satresnarkoba Polres Purbalingga Karena Beli Sabu Online

Baca juga: Ratusan Warga Jepara Bikin Aksi Tandingan Untuk Menolak UMSK 2025

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved