Dukung Efektivitas Data, Diskominfo Luncurkan Aplikasi Datawarehouse dan SATE Tegal

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Komunikasi dan informatika (Diskominfo) Kabupaten Tegal mengadakan Evaluasi Penyelenggaraan Kegiatan Satu Data Statistik Sektoral, sekaligus launching Aplikasi Datawarehouse dan Satuan Data Terpadu disingkat SATE, berlokasi di Gedung Dadali, pada Rabu (22/1/2025). 

Kegiatan tersebut dalam rangka mencapai penduduk kebijakan satu data Indonesia, sekaligus upaya meningkatkan kualitas pengelolaan data dan informasi di Kabupaten Tegal. 

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Nurhayati menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Tegal berkomitmen menyelaraskan data dan pengelolaan data yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengolahan data, serta mempermudah akses data bagi pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan. 

“Peluncuran aplikasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam mewujudkan satu data Kabupaten Tegal dengan mendukung pengelolaan data yang lebih modern, efisien dan inovatif," jelas Nurhayati, dalam rilis yang diterima Tribunjateng.com, Kamis (23/1/2025). 

Diterangkan Nurhayati, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat implementasi kebijakan Satu Data Kabupaten Tegal dengan mengevaluasi kualitas pengelolaan data sektoral, sekaligus meluncurkan platform terintegrasi yang mendukung pengelolaan data berbasis teknologi modern. 

Kegiatan dilanjutkan peluncuran Aplikasi Datawarehouse dan SATE Tegal oleh Ketua Bappeda dan Litbang sebagai Pelaksana Harian (Plh) Sekertaris Daerah, dan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal. 

Kemudian dilanjutkan penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan dari Dinas Perhubungan, dan Dinas Lingkungan Hidup sebagai penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral terbaik, serta Badan Pusat Statistik sebagai intansi vertikal teraktif.

Plh Sekda Kabupaten Tegal Muhammad Faried, menyoroti bagaimana data menjadi suatu hal yang sangat penting di masa sekarang. 

Oleh karena itu, Pemerintah serius membangun Satu Data Indonesia guna mendukung pengambilan keputusan dalam menetapkan kebijakan yang lebih terukur, efisien, efektif dan sesuai dengan kebutuhan kondisi lapangan. 

Adapun untuk menilai tingkat kematangan penyelenggaraan statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan kegiatan Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang mana output dari kegiatan EPSS ini adalah Indeks Pembangunan Statistik (IPS). 

Faried menyebutkan nilai IPS Kabupaten Tegal naik secara signifikan. 

“Alhamdulillah nilai IPS Kabupaten Tegal tahun 2024 naik sangat signifikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari nilai 1,65 dengan predikat kurang menjadi 2,65 dengan predikat baik. Saya berharap agar nilai Indeks IPS ke depan lebih meningkat, dan inovasi aplikasi ini memberikan banyak manfaat kepada penyelenggara satu data Kabupaten Tegal dan masyarakat secara luas," harap Faried. (dta)