Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kota Pekalongan

Pemkot Pekalongan Resmi Buka Pelatihan Tahap I, Perkuat Kompetensi Tenaga Kerja Lokal

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, resmi memulai pelatihan kompetensi tahap I tahun 2025, di Gedung BLK setempat

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah
Dok Kominfo Kota Pekalongan
Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, memulai pelatihan kompetensi tahap I tahun 2025, di Gedung BLK setempat. 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan, resmi memulai pelatihan kompetensi tahap I tahun 2025, di Gedung BLK setempat.

Sebanyak 4 paket pelatihan diselenggarakan pada tahap 1, antara lain pelatihan pembuatan roti dan kue, pelatihan menjahit, pelatihan administrasi kantor dan pelatihan Practical Office Advance (POA).

Sekretaris Dinperinaker Kota Pekalongan, Ninik Murniasih mengatakan, pelatihan kompetensi ini mendorong kemandirian dan penyediaan peluang kerja, mendukung pengurangan angka pengangguran di Kota Pekalongan.

Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat meningkatkan kemandirian ekonomi, membuka peluang berwirausaha, atau bekerja di sektor-sektor yang membutuhkan tenaga terampil.

"Setiap jenis pelatihan dibatasi untuk 16 peserta sesuai dengan standar nasional, guna memastikan kualitas pelatihan dan efektivitas proses pembelajaran," ucap Sekretaris Dinperinaker Kota Pekalongan, Ninik Murniasih, Kamis (23/1/2025).

Ia mengatakan, bahwa tingginya minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan ini menyebabkan banyak calon peserta yang terpaksa tidak diterima karena keterbatasan kuota.

"Tingginya antusiasme masyarakat terhadap pelatihan BLK Kota Pekalongan karena baiknya fasilitas yang diberikan, kualitas materi yang sesuai standar, serta lokasi pelatihan yang strategis dan mudah dijangkau oleh para peserta," 

Dijelaskan Ninik, bahwa beberapa program pelatihan sebelumnya telah terbukti mencetak lulusan yang langsung terserap di dunia kerja. Sebagai contoh, pelatihan housekeeping memiliki tingkat penyerapan 100 persen di berbagai hotel, tidak hanya di Kota Pekalongan, tetapi juga hingga daerah lain.

Begitu pula dengan pelatihan menjahit, di mana lulusan telah siap bekerja di garmen dan bahkan sejumlah perusahaan tersebut meminta peserta pelatihan untuk bekerja setelah menyelesaikan pelatihan.

"Melalui program ini, saya mengimbau para peserta untuk memanfaatkan pelatihan dengan optimal," ujarnya.

Selain itu, peserta diharapkan tidak hanya menunggu peluang kerja yang ada, tetapi juga mampu menciptakan peluang secara mandiri melalui wirausaha atau inovasi lainnya.

"Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan, tetapi juga membuka jalan bagi peserta untuk meningkatkan taraf hidupnya. Dengan usaha dan kerja keras, kami yakin peserta dapat meraih kesuksesan, baik di dunia kerja maupun wirausaha," imbuhnya.

Dengan dimulainya pelatihan tahap 1 ini, BLK Pekalongan optimis dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia di Kota Pekalongan, sekaligus mendukung pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja baru. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved