Banjir Semarang
Sudah 5 Hari Ini Jalanan Tlogosari Kulon Semarang Terendam Banjir, Warga: Kok Lama Surutnya
Sudah lima hari ini wilayah Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang terendam banjir akibat hujan beberapa hari terakhir ini.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur beberapa hari terakhir ini.
Banjir telah merendam wilayah tersebut sejak Kamis (30/1/2025).
Meski ketinggian air sudah mulai berkurang, akses jalan masih terendam hingga saat ini.
Baca juga: Inilah Sosok Aiptu Kusno dan Aipda Legowo Polisi Semarang Peras Muda-mudi hingga Viral
Baca juga: Dua Polisi Semarang Pemeras Pasangan Remaja Ngaku Baru Pertama Kali Beraksi
Warga RW 11 Kelurahan Tlogosari Kulon, Endah Palawanti mengatakan, ada 10 RT di wilayahnya yang terendam banjir.
Kini memasuki hari kelima wilayahnya terendam banjir sejak akhir Januari 2025.
"Ini ketinggiannya paling kecil."
"Yang paling tinggi selutut, banjir sampai masuk rumah," ungkap Endah, Senin (3/2/2025).
Endah mengungkapkan, wilayah Tlogosari menjadi langganan banjir sejak lama.
Hampir setiap tahun saat musim penghujan, lingkungannya terendam.
Hal itu disebabkan karena lingkungan di Tlogosari Kulon lebih rendah dibanding wilayah lain.
Diakuinya, sebagian akses jalan sudah dilakukan peninggian.
Namun, masih cukup banyak jalan yang belum ditinggikan, sehingga menimbulkan genangan saat Kota Semarang diguyur hujan lebat.
"Kami harap jalan-jalan yang belum ditinggikan bisa segera ditinggikan," ucapnya.
Baca juga: Ribuan Orang Hadiri Selawat Bareng Habib Bidin Azzahir di Pringapus Semarang
Baca juga: PSIS Patut Waspada, Dewa United Incar Poin Penuh di Stadion Jatidiri Semarang
Selain lingkungan lebih rendah dibanding wilayah lain, dia berujar, banjir di Tlogosari juga disebabkan akibat saluran air yang tidak normal, sehingga air tidak bisa masuk ke saluran dan menggenang di jalanan.
"Kondisi saluran tidak ada yang normal salurannya," ujarnya.
Menurutnya, genangan air kali ini lebih lama surut dibanding biasanya.
Biasanya, banjir hanya menerjang sekira tiga hari, namun saat ini sudah lima hari belum kunjung surut.
Aktivitas warga pun terganggu.
"Terutama dalam mencari makanan, belanja jadi susah."
"Transportasi yang sekolah dan bekerja juga susah."
"Lama surutnya."
"Biasanya tiga hari ini kok lima hari," paparnya.
Dia berharap, ada perhatian dari pemerintah untuk segera menuntaskan persoalan banjir di wilayah Tlogosari. (*)
Baca juga: 3 Jembatan Strategis di Kabupaten Batang Diresmikan: Pacu Pembangunan Infrastruktur
Baca juga: 2 Nyawa Melayang dalam Kecelakaan di Tol Jombang: Avanza Seruduk Truk dari Belakang
Baca juga: Sosok Abu Pendaki Semarang DIblacklist Naik Gunung di Seluruh Jawa, Berawal dari Konten Tak Mendidik
Baca juga: Pantura Semarang Demak Macet Parah karena Banjir Rob di Sayung, Pengendara Memilih Meliburkan Diri
Kisah Warga Semarang Kini Gunakan Perahu untuk Transportasi, Motor, TV, Kulkas Tergenang Banjir |
![]() |
---|
Wali Kota Agustina Ungkap Penyebab Banjir di Wilayah Timur, Penanganan Jadi Program 100 Hari Kerja |
![]() |
---|
Kembali Hujan, Dewan Minta Pompa Disiagakan Antisipasi Banjir Lagi di Tlogosari Kulon Semarang |
![]() |
---|
Tanggul Sungai Plumbon Jebol 3 Kali Dalam Sepekan Februari, Dewan Desak Segera Dinormalisasi |
![]() |
---|
BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.