Berita Blora
KABAR Baik! Segera Dibangun Politeknik Pertanian di Blora, Tahun Depan Bisa Terima Mahasiswa Baru
Gagasan pendirian politeknik pertanian di Kabupaten Blora tersebut muncul dari Diaspora Blora dari Kecamatan Banjarejo, Prof Ali Agus.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Politeknik Agro Industri (Polagrin) di Kabupaten Blora ditargetkan bisa berdiri mulai tahun depan.
Pasalnya, gagasan pendirian politeknik pertanian itu muncul dari Diaspora Blora dari Kecamatan Banjarejo, Prof Ali Agus.
Prof Ali Agus merupakan seorang Guru Besar Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta.
Baca juga: Agroforestri Pangan, Perhutani Tanam Padi Gogo di Sela Pohon Jati di Blora
Baca juga: Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari 2025 Dibatalkan, Bupati Blora Terpilih Tak Masalah
Dia juga Tenaga Ahli Menteri Pertanian RI Bidang Hilirisasi Produk Peternakan.
Menindaklanjuti gagasan itu, Bupati Blora Arief Rohman telah menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Ini berbekal obrolan dengan Prof Ali Agus dari UGM Yogyakarta beberapa hari lalu."
"Kami sudah rapat bersama OPD teknis dan diikuti para Diaspora, para profesor untuk membahas tahapan pendirian Polagrin Blora."
"Alhamdulillah semuanya menyambut baik."
"Menyambut positif dan siap mendukung pendirian Polagrin Blora,” kata Arief Rohman, Selasa (4/2/2025).
Lebih lanjut, Arief Rohman menargetkan tahun depan Politeknik Agro Industri bisa didirikan di Blora.
“Targetnya tahun depan sudah bisa berdiri dan menerima mahasiswa baru."
"Soal lokasinya masih akan dibahas bersama."
"Namun jika ditanya mengapa yang dibentuk Politeknik Agro Industri, itu karena ke depan sektor pertanian agro industri, sektor pangan akan menjadi bidang yang penting di berbagai negara."
"Dan Blora punya potensi yang besar, sehingga SDM harus disiapkan dari sekarang,” jelasnya.
Baca juga: Baznas Se-Eks Karesidenan Pati Rakor di Blora, Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan Ekstrem
Baca juga: Jumlah Petugas Kesehatan Hewan dan Anggaran Terbatas Jadi Kendala Penanganan Kasus PMK di Blora
Arief Rohman mengatakan, ada banyak profesor asal Blora yang siap mendukung pendirian Polagrin Blora dan siap membantu mengawal pembentukannya.
Seperti semisal Prof Ali Agus Guru Besar Peternakan UGM Yogyakarta, Prof Kesi Wijayanti Guru Besar USM Semarang, Prof Ngabiyanto Guru Besar Unnes Semarang.
Kemudian ada Prof Imam Mustofa Guru Besar Unair Surabaya, Prof Murdiyarso Guru Besar IPB Bogor, hingga Paryan Kepala Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Aceh (alumni STAN), dan lainnya.
“Kami ajak para guru besar, Diaspora Blora untuk turut mendukung pembentukan Politeknik Agro Industri di Kabupaten Blora."
"Ini agar pelajar lulusan SMA-SMK bisa kuliah di daerahnya sendiri."
"Terlebih bagi yang berprestasi namun kurang mampu akan diberikan beasiswa."
"Semoga bisa segera ditentukan time schedule untuk tahapan pembentukan dan pendiriannya,” paparnya. (*)
Baca juga: Catatan BPBD Kota Semarang, 5 Kecamatan Ini Terdampak Bencana Hidrometrologi, Berikut Data Rincinya
Baca juga: BPBD Kota Semarang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kudu Genuk
Baca juga: Opsen Pajak Mulai Berlaku, Ada Diskon Biaya PKB-BBNKB di Samsat Batang
Baca juga: Jelang Ramadan, Polisi di Tegal Razia Warung dan Toko Penjual Miras
Blora
Pemkab Blora
Pendidikan
Politeknik Pertanian
Politeknik Agro Industri
Polagrin Blora
Prof Ali Agus
Arief Rohman
Pertanian
Tak Hanya Tanduk, Fosil Rahang Kerbau Purba Juga Ditemukan di Gondel Kedungtuban Blora |
![]() |
---|
Pembakaran Serasah hingga Sampah Jadi Penyebab Utama Karhutla di Blora |
![]() |
---|
Uang Pinjaman Rp205 Miliar Sudah Ready, Kapan Perbaikan 41 Jalan di Blora? |
![]() |
---|
140 Polisi dari Blora Dikirim Bantu Pengamanan Demo Besar-besaran di Pati |
![]() |
---|
Antisipasi Kebakaran Hutan saat Musim Kemarau, Tiga KPH di Blora Gelar Simulasi Penanganan Karhutla |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.