Polisi Peras Sepasang Remaja Semarang
Pengakuan 2 Oknum Polisi Peras Sepasang Remaja di Semarang: Jalan-jalan Cari Tempat Makan Malam
Dua oknum polisi ini ditangkap selepas memeras sepasang remaja di Jalan Telaga Mas, Kuningan, Semarang Utara, Kota Semarang, Jumat (31/1/2025) malam.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi menyatakan bakal memproses pidana dugaan kasus pemerasan yang melibatkan anggotanya.
"Terhadap dugaan tindak pidana pemerasan akan diproses pidananya oleh Satreskrim Polrestabes Semarang," jelasnya.
Dia menyebut, kedua anggotanya akan dijerat Pasal 368 KUHP tentang tindak pidana pemerasan.
"Kami terapkan Pasal 368 KUHP," terangnya.

Diduga Ada Korban Lain
Sementara itu, kasus pemerasan melibatkan dua oknum anggota kepolisian dan satu warga sipil diduga di Kota Semarang diduga memakan lebih dari satu korban.
Sebab, ada satu korban lainnya, pria berinisial R (20) mengaku pernah diperas oleh kedua oknum polisi tersebut.
Namun, dia sebelumnya tak berani melapor karena takut.
Dia berani mengungkapkan kejadian pemerasan itu selepas melihat berita viral dua oknum anggota polisi ini masing-masing Aiptu Kusno (46) dan Aipda Roy Legowo (38) yang memeras pasangan remaja yang sedang asyik nongkrong di dalam mobil, Jalan Telaga Mas, Kelurahan Kuningan,Semarang Utara, Kota Semarang pada Jumat (31/1/2025) malam.
"Iya, saya pernah diperas mereka sebesar Rp600 ribu."
"Kejadiannya pada pertengahan Maret 2024," ujar R yang meminta identitasnya disembunyikan dengan alasan keamanan pada Senin (3/2/2025).
Baca juga: Dewan Desak Disdukcapil Kota Semarang Gerak Cepat Atasi Menipisnya Blangko e-KTP
Baca juga: Pekan Ini! Penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Terpilih Hasil Pilwakot Semarang 2024
Dia mengaku, kasus pemerasan yang dialaminya bermula ketika sedang berduaan dengan pacarnya di dalam mobil dekat SPBU Undip Tembalang.
Namun, dia bersama pacarnya ketika itu sedang makan nasi goreng.
"Kami beli nasi goreng karena di lapaknya penuh, maka kami makan di dalam mobil," jelasnya.
Ketika sedang makan tersebut, mereka didatangi oleh tiga orang tersebut dengan cara mengetuk pintu kaca mobil sambil menyorotkan senter ke dalam mobil.
Ketiga orang tersebut lalu menuduh kedua korban melakukan perbuatan mesum.
Padahal, R mengaku sedang makan dengan memegang bungkus nasi goreng.
Pun, pacarnya juga melakukan hal yang sama.
Bahkan, kaca pintu mobil mereka juga dibuka.
Kendati tak melakukan hal mesum, tetapi karena dituduh oleh polisi, akhirnya kedua korban kaget dan panik.
Hingga akhirnya para korban dipaksa masuk ke dalam mobil terduga pelaku, lalu mobilnya dibawa oleh satu tersangka lainnya.
Korban ketika di dalam mobil kemudian mendapatkan intimidasi hingga berujung pemerasan.
Mereka dituding melakukan tindakan asusila di dalam mobil, sehingga harus membayar uang Rp20 juta.
Akan tetapi korban menawar hingga terjadi kesepatan di angka Rp600 ribu.
"Saya bilang anak anggota (polisi), akhirnya mereka mau dibayar Rp600 ribu," bebernya.
Selepas sepakat, korban diturunkan ke sebuah mesin ATM untuk mengambil uang secara tunai.
Korban lalu mengambil uang dan menyerahkannya ke para tersangka.
"Mereka lantas pergi sembari menyerahkan kunci mobil yang sebelumnya disita," paparnya.
Sesudah menerima kunci mobilnya, korban kemudian memeriksa ke dalam mobilnya.
Ternyata di dalam mobilnya ada sejumlah barang yang raib seperti dongkrak, jam tangan, hingga dua bungkus rokok.
"Saya yakin masih ada banyak korban lain, tapi sama seperti saya, yakni takut melaporkan," beber warga Kota Semarang ini.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M Syahduddi memberikan keterangan berbeda.
Dia mengungkapkan, dua buahnya itu mengaku baru pertama kali melakukan pemerasan.
"Baru pertama kali," kata Kombes Pol M Syahduddi. (*)
Baca juga: Nakei Tereliminasi di Spekakuler Show 2 Tadi Malam, 12 Peserta Indonesian Idol 2025 Dinyatakan Aman
Baca juga: Desa Baturagung Grobogan Tiga Kali Dilanda Banjir dalam Dua Minggu, Warga Resah
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Ibu Chacha Frederica Istri Bupati Kendal: Terjatuh Usai Pulang dari Masjid
Baca juga: Video Komplotan Pencuri Kotak Amal Masjid di Kudus Ditangkap, Uang Hasil Curian Dibelikan Alkohol
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.