Berita Semarang
Bersama Warga Binaan Lapas, Mbak Ita Panen Bawang Varietas Bima Brebes
Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, turut memanen langsung hasil pertanian dan membagikan sembako bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakata
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, turut memanen langsung hasil pertanian dan membagikan sembako bagi warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Kedung Pane, Kamis (6/2).
Bersama Kalapas Mardi Santoso, Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita ini memanen bawang merah varietas Bima Brebes yang berukuran besar, cabai, terong, dan tomat.
Kegiatan panen ini, menurutnya, sejalan juga dengan program ketahanan pangan yang menjadi program prioritas Presiden dan Wakil Presiden.
Hasil panen ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan warga binaan, dan jika berlebih dapat dijual kepada masyarakat umum. Keberadaaan dapur pada area lapas, juga diusulkan Mbak Ita untuk dapat lebih dimaksimalkan manfaatnya dengan mengundang pihak catering untuk bisa dikerjasamakan sehingga bisa mendapatkan manfaat serta memberikan tambahan penghasilan bagi warga.
“Ada banyak program pemberdayaan yang luar biasa di Lapas ini seperti pelatihan batik, budidaya perikanan, sablon, garmen, furnitur hingga pembuatan kue bagi warga binaan.
Ini kalau bisa berkelanjutan dan konsisten bisa bermanfaat bagi warga binaan yang nantinya keluar dari sini,” ungkap Mbak Ita.
Selain sektor pertanian, pihaknya juga mendorong pengembangan ekonomi kreatif bagi warga binaan dengan mengusulkan program batik ecoprint, batik ciprat, dan pemanfaatan enceng gondok bagi warga binaan.
Pihaknya pun akan memberi dukungan pada program pemberdayaan ketrampilan dan kemandirian warga lapas dengan mengundang pelaku UMKM yang telah naik kelas untuk memberi dukungan kepada warga binaan.
"Saya berharap kerja sama ini dapat terus berjalan dan semakin berkembang. Dengan sinergi antara Lapas dan Pemkot Semarang, kita bisa menciptakan kesempatan yang lebih luas bagi warga binaan untuk berkarya dan mandiri setelah mereka kembali ke masyarakat," tutup Mbak Ita.
Dengan adanya berbagai program pemberdayaan ini, diharapkan warga binaan Lapas Kedung Pane bisa memiliki keterampilan dan kemandirian ekonomi saat kembali ke masyarakat, serta berkontribusi dalam penguatan ketahanan pangan di Kota Semarang. (eyf)
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Peringatan Seabad Pram, Blora Siap Jadi Teras Pengembangan Budaya Nasional
Baca juga: Pemkot Solo Sinkronisasi Visi Misi Kepala Daerah Terpilih
Baca juga: Hadiri Tasyakuran Partai Gerindra, Pj Wali Kota Tegal Ajak Sukseskan Program Prioritas Pemerintah
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Bukan Hanya Cinta! Ini 5 Hal yang Wajib Wanita Pertimbangkan Sebelum Menikah |
![]() |
---|
Dishub Kota Semarang Target Jalanan Bebas dari “Cumi-Cumi Darat”, Ini Upayanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.