Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Pekalongan

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Perumda Tirta Kajen Pekalongan Relokasi Jaringan Pipa

Berbagai langkah antisipatif untuk memastikan layanan air bersih tetap berjalan optimal dilakukan PDAM Kabupaten Pekalongan selama cuaca ekstrem.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
PDAM KABUPATEN PEKALONGAN - Direktur Perumda Tirta Kajen, Nur Wahid menjelaskan langkah-langkah antisipasi cuaca ekstrem. Langkah ini untuk memastikan layanan air bersih tetap berjalan optimal. 

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana alam, Perumda Air Minum Tirta Kajen (PDAM) Kabupaten Pekalongan telah melakukan berbagai langkah antisipatif untuk memastikan layanan air bersih tetap berjalan optimal.

Direktur Perumda Tirta Kajen Pekalongan, Nur Wahid mengungkapkan, pihaknya telah belajar dari pengalaman bencana sebelumnya dan kini lebih siap dalam menghadapi potensi gangguan terhadap jaringan distribusi air.  

Baca juga: Hati-hati, Jalan Kliweran Ambles Lagi, Akses Utama Petungkriyono Pekalongan dan Banjarnegara

Baca juga: Pengungsi Banjir Kembali ke Rumah, Pemkot Pekalongan Salurkan Bantuan Sosial dari Kemensos

"Indonesia memiliki siklus musim yang berulang, yaitu kemarau dan penghujan."

"Beberapa tahun lalu, jaringan perpipaan kami mengalami kerusakan parah akibat bencana."

"Oleh karena itu, kami telah melakukan relokasi terhadap jaringan-jaringan yang sebelumnya rawan terdampak," ungkap Direktur Perumda Tirta Kajen, Nur Wahid, Minggu (9/2/2025).

Selain relokasi jaringan, Perumda Tirta Kajen juga rutin melakukan patroli terhadap jalur distribusi yang memiliki risiko tinggi terhadap bencana seperti banjir dan tanah longsor. 

Patroli ini bertujuan untuk mendeteksi potensi kerusakan sejak dini agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat.  

"Kami juga terus menjaga komunikasi yang baik dengan pemerintah desa di wilayah-wilayah rawan bencana."

"Hal ini sangat membantu, dalam mendapatkan informasi secara cepat saat terjadi gangguan," imbuhnya.

Komunikasi yang baik ini terbukti efektif, terutama saat terjadi bencana banjir dan longsor yang melanda Kecamatan Petungkriyono beberapa waktu lalu.

Baca juga: Geram Truk Besar Melintas Pekalongan-Batang, Rizal Bawazier: Sebabkan Jalan Rusak hingga Kecelakaan 

Baca juga: Jalan Berlubang Pantura Batang-Pekalongan Makan Banyak Korban, Pemkab Surati BBPJN Desak Perbaikan

"Saat bencana kemarin, pipa kami juga terkena longsoran namun sifatnya kecil-kecil dengan hanya tiga titik pipa yang patah di wilayah Pakuluran, Kecamatan Doro," ucapnya.

Berkat informasi cepat dari pemerintah desa, PDAM bisa langsung menangani kerusakan tersebut pada hari yang sama.

"Perbaikan selesai dalam waktu singkat, dan pemulihan aliran air ke pelanggan hanya memakan waktu sekitar setengah hari," jelas Nur Wahid.  

Gangguan akibat patahnya tiga titik pipa di Pakuluran sempat berdampak pada layanan air bersih di beberapa wilayah, seperti Doro, Langkap, sebagian Karangdadap, dan arah Larikan.

Namun, setelah perbaikan cepat dilakukan, kini aliran air ke daerah-daerah tersebut sudah kembali normal.  

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved