Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Pengungsi Banjir Kembali ke Rumah, Pemkot Pekalongan Salurkan Bantuan Sosial dari Kemensos

Banjir yang melanda sebagian Kecamatan Pekalongan Barat akhirnya surut. 150 orang pengungsi, di aula Kecamatan Pekalongan Barat kini

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muh radlis
IST
SERAHKAN BANTUAN - Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid saat menyerahkan, bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI kepada para perwakilan pengungsi banjir di aula Kecamatan Pekalongan Barat. Saat ini, aula Kecamatan Pekalongan Barat sudah sepi dan pengungsi kini mulai kembali ke rumah masing-masing. (Dok Kominfo Kota Pekalongan) 

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Banjir yang melanda sebagian Kecamatan Pekalongan Barat akhirnya surut. 150 orang pengungsi, di aula Kecamatan Pekalongan Barat kini mulai kembali ke rumah masing-masing.


Namun, mereka pulang dengan membawa bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang diserahkan oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid.

Tidak hanya pengungsi yang berada di aula Kecamatan Pekalongan Barat yang diberikan bantuan, namun juga warga di Kelurahan Tirto dan Pasir Kraton Kramat yang terdampak banjir juga mendapatkan bantuan sosial tersebut.


Wali Kota Pekalongan yang akrab disapa Mas Aaf mengaku bersyukur, banjir di Kota Pekalongan khususnya yang terjadi di pemukiman warga di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat sudah surut, dimana debit air Sungai Bremi-Meduri turun. Sehingga, operasional rumah pompa juga sudah bisa bekerja maksimal. Hanya menyisakan genangan air di jalan sekitar 20-30 sentimeter saja.


"Insyaallah, untuk rumah-rumah pengungsi sudah aman dan bisa ditempati, mereka semua akan pulang hari ini."


"Saya sampaikan ke pengungsi, kalau memang di rumah masih ada genangan air, tetap masih di pengungsian tidak apa-apa. Namun, mereka sudah ingin pulang ke rumahnya masing-masing," ucap Wali Kota Pekalongan Aaf, saat rilis yang diterima Tribunjateng.com, Minggu (9/2/2024).


Mas Aaf mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang sudah memberikan bantuan kepada korban banjir akibat limpas Sungai Bremi-Meduri.


Mengingat saat ini curah hujan masih sering terjadi, mas Aaf menginstruksikan kepada semua pihak terkait termasuk masyarakat untuk tetap waspada. 


"Saya berharap, tidak ada lagi curah hujan ekstrem, sehingga banjir tidak terjadi lagi dan warga Kota Pekalongan tetap bisa beraktivitas normal kembali," katanya.


Guna mencegah limpasan Sungai Bremi-Meduri, pihaknya menegaskan, pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Pekalongan tengah tengah mengusulkan program penanganan Sungai Bremi-Meduri berupa peninggian tanggul dan normalisasi sungai ke Kementerian PUPR.


"Kami sudah melakukan zoom meeting bersama jajaran Kementerian PUPR, meski ada refocussing anggaran di tingkat pusat, namun Kota Pekalongan tetap menjadi prioritas penanganan."


"Mudah-mudahan, bisa terealisasi tahun ini. Kami upayakan, kejar sebelum anggaran perubahan," ucapnya.


Sementara itu, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos Rosyidi menuturkan, bantuan yang diberikan kepada para pengungsi dan warga terdampak banjir ini berasal dari Kementerian Sosial RI yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Pekalongan.


Adapun bantuan yang diberikan berupa makanan siap saji sebanyak 1.000 paket, lauk pauk siap saji sebanyak 300 paket, 200 paket family kit, 200 paket kids ware. Selain itu, ada kasur sebanyak 101 lembar, selimut ada 200 lembar, tenda keluarga portable sebanyak 5 Unit, dan 200 paket sandang dewasa.


"Kami bagikan kepada para pengungsi, dan warga terdampak banjir di Kelurahan Tirto dan Pasirkratonkramat, serta beberapa kelurahan lain (Gamer, Panjang Wetan, dan Padukuhan Kraton)."

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved