Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Semarang, Dinkes: Puskesmas Juga Wajib Aktif Datangi Sasaran

Dinkes Kota Semarang menargetkan 80 persen masyarakat ikut serta dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).  

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
CEK KESEHATAN - Beberapa warga Kota Semarang mengikuti cek kesehatan gratis di Puskesmas Pandanaran Semarang, Senin (10/2/2025). Program tersebut dilaksanakan serentak di 881 Puskesmas se Jawa Tengah mulai Senin (10/2/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinkes Kota Semarang meminta seluruh Puskesmas dapat pro aktif dalam menjalankan program pemeriksaan kesehatan gratis yang dimulai pada Senin (10/2/2025).

Pro aktif yang dimaksud adalah tak sekadar menunggu warga datang ke Puskesmas, melainkan juga mendatangi lokasi- lokasi sesuai tujuan program tersebut.

Sehingga diharapkan, target Pemkot Semarang melalui program tersebut dapat tercapai.

Baca juga: Senyum Viona Annisa Warga Semarang, Cek Kesehatan di Puskesmas Mumpung Sedang Berulang Tahun

Baca juga: Perluas Kepesertaan JKN, BPJS Kesehatan Semarang Terjunkan Agen Pesiar

Dinkes Kota Semarang menargetkan 80 persen masyarakat ikut serta dalam Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).  

Program inisiasi Presiden Prabowo Subianto tersebut kini telah resmi berjalan di Kota Semarang, Senin (10/2/2025).  

Kepala Dinkes Kota Semarang, Moh Abdul Hakam mengatakan bahwa program ini sebenarnya sudah mulai diterapkan sejak beberapa waktu lalu.  

"Masyarakat bisa langsung datang ke Puskesmas atau download aplikasi Satu Sehat Mobile," kata Abdul Hakam.  

Pemeriksaan kesehatan gratis ini terbuka untuk semua kalangan mulai dari bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia.

Dinkes Kota Semarang memastikan seluruh Puskesmas siap memberikan layanan ini.

Untuk memastikan target tercapai, sosialisasi dilakukan hingga tingkat RT.

Tak hanya itu, petugas Puskesmas juga diminta tidak sekadar menunggu pasien datang, melainkan aktif menjemput bola dengan mengunjungi sekolah, pabrik, dan instansi lainnya.  

"Kalau hanya menunggu, yang datang bisa jadi hanya sedikit."

"Maka kami harus jemput bola ke sekolah, pabrik, atau instansi," tambah Moh Abdul Hakam.  

Lebih lanjut, Hakam menyebut jenis pemeriksaan kesehatan disesuaikan kategori usia.

Dia berharap, program ini bisa disambut secara positif oleh masyarakat.  

"Jadi pemeriksaan kesehatan itu tergantung usia."

"Misalnya usia pra sekolah itu ada 5 hal yang diperiksa, usia sekolah ada 9 yang diperiksa, usia remaja dan dewasa ada 12 yang diperiksa dan usia lansia ada 19 yang diperiksa," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinkes Semarang Genjot Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Target 80 Persen Warga Ikut"

Baca juga: Terungkap Tabiat Asli Wenny Myzon Eks PT Timah, Sahabat Bongkar Sikap Buruknya: Karma

Baca juga: Kini Bakal Sering Virtual, Pemkab Magelang "Sunat" Anggaran Perjalanan Dinas Rp24 Miliar

Baca juga: Jalur Menuju Gunung Bromo via Malang Tertutup Longsor, Saat Ini Belum Bisa Dilewati

Baca juga: Kilang Cilacap Raih Anugerah Avirama Nawasena 2025: Inovasi Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kutawaru

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved