Berita Viral
Sosok Hanifah Siswi SMAN 7 Cirebon yang Berani Bongkar Pungli di Sekolahnya, Tolak Beasiswa PIP
Hanifah membongkar pungli di SMAN 7 Bogor lalu mengadukannya ke Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi
TRIBUNJATENG.COM – Sosok Hanifah, siswi SMAN 7 Cirebon, Jawa Barat yang dengan beraninya membongkar kalau di sekolahnya ada pungutan liar.
Selain itu juga program pemberian beasiswa yang tidak tepat sasaran.
Hanifah sendiri mendapatkan beasiswa tersebut yang mestinya diperuntukkan bagi siswa miskin.
Namun ia disuruh tetap menerima oleh pihak sekolah.
Baca juga: Cara Cek Penerima PIP 2025 pip.kemendikbud.go.id, Ini Langkah-langkahnya
Hanifah viral setelah berani speak up soal pungutan di sekolah. Ia mengaku tidak takut karena memikirkan nasib adik kelas.
Siswa kelas XII IPS 1 tersebut turut menceritakan latar belakangnya.
Sosok Hanifah ternyata anak pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Hanifah membongkar pungli di SMAN 7 Bogor lalu mengadukannya ke Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.
Hal itu dilakukan oleh Hanifah saat Dedi Mulyadi berkunjung ke sekolahnya.
Hanifah saat itu mengadukan adanya pungutan SPP dari sekolah hingga bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang dipotong.
Karena keberaniannya itu, Dedi Mulyadi langsung mengonfirmasi kebenarannya kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah pun mengaku memungut SPP Rp 200 ribu karena memiliki banyak utang.
"Itu tuh mungkin karena kita banyak utang pak, pembangunan," kata Wakasek Humas SMAN 7 Cirebon Undang Ahmad Hidayat, di Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel.
Kemudian soal uang PIP yang dipotong Rp 200 ribu, menurut dia, uang itu bukan untuk sekolah, melainkan untuk partai politik.
Bahkan ia mengungkap bahwa pemberian PIP itu tidak tepat sasaran.
Di mana anak dokter dan ASN mendapat PIP.
Rupanya, Hanifah, siswi pemberani itu juga mendapat PIP.
Padahal ia merupakan anak pensiunan ASN.
"Kok anak ASN bisa dapat PIP ya ," tanya Dedi Mulyadi ke Hanifah.
"Kita udah nolak, cuma katanya harus tetap menerima," jawab Hanifah.
Ia pun mengaku menggunakan uang itu untuk membayar SPP dan kebutuhan sekolah lainnya.
Meski anak pensiunan ASN, Hanifah rupanya sempat menunggak SPP.
"Kalau aku dipakai untuk lunasin tunggakan SPP, karena bundanya belum bisa bayar waktu itu. Dibayarin sama bantuan PIP, sisanya buat lunasin year book sama graduation," kata dia.
Menurut Hanifah, di sekolahnya itu, hampir semua siswa yang tidak mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP), akan mendapat PIP.
Hanifah membongkar hal ini agar adik kelasnya tidak mengalami apa yang ia rasakan.
Ia juga berharap ke depannya, PIP ini diberikan untuk siswa yang benar-benar tidak mampu.
"Kalau saya nggak speak up, kasihan adik kelas saya," ujarnya.
Ia pun mengaku tidak takut karena apa yang ia sampaikan adalah kebenaran.
"Menurut saya, kalau saya speak up gak ada salahnya. Saya gak takut, karena nyampeinnya tetap sopan," katanya.
"Kita kasihan sama temen yang bener-bener miskin, butuh, yatim piatu, sedangkan buku tabungan, ATM ditahan sama sekolah," ujar Hanifah lagi.
Rupanya bukan hanya speak up soal PIP dan SPP, Hanifah juga ikut demo saat sekolahnya belum menyelesaikan Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS).
Hal itu membuat ratusan siswa SMAN 7 Cirebon terancam gagal mengikut Seleksi Penerimaan Berbasis Prestasi (SPMB).
Hanifah menjadi salah satu murid yang vokal mengkritik sekolahnya.
Ia diketahui merupakan siswi Kelas XII IPS 1.
Dikutip dari Kompas.com, menurut Hanifah, pihak sekolah baru aktif mencari solusi setelah viral di media sosial.
"Pihak sekolah baru benar-benar geraknya tuh ya pas pada saat genting baru viral gitu loh. Dari kemarin mana, enggak ada," kata dia. (TribunTrends.com | TribunnewsBogor.com)lah tayang di Surya.co.id dengan judul Nasib Hanifah Siswa SMAN 7 Cirebon Nekat Bongkar Pungli Di Sekolah, Kepikiran Adik Kelas, https://surabaya.tribunnews.com/2025/02/11/nasib-hanifah-siswa-sman-7-cirebon-nekat-bongkar-pungli-di-sekolah-kepikiran-adik-kelas?page=all.
Kafid Dokter Jebolan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Dikabarkan Punya Tongkang di Kalimantan |
![]() |
---|
Mantan Pacar Bongkar Sisi Lain Hafidz Pria di Kolong Jembatan Demak Lulusan UI: Ngaku Bergelar Haji |
![]() |
---|
Beda Cerita Hafidz Pria Ngaku Dokter THT ke Adi Sinau Hurip dengan Mantan Pacarnya: Tak Kuliah di UI |
![]() |
---|
Pergi dari Demak Setelah Viral, Dokter Hafiz: Nyidam Ketenangan Jiwa, Tidak Butuh Ketenaran |
![]() |
---|
Isi Surat Terakhir Dokter Hafiz Sebelum Pergi Dari Demak: "Mencari Ketenangan, Bukan Ketenaran" |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.