Berita Jawa Tengah
Siap-siap, 8 Desa di Jateng Ini Jadi Pilot Project Program Pengentasan Kemiskinan Kemensos
Kemensos telah menetapkan delapan desa di Jawa Tengah sebagai pilot project program pengentasan kemiskinan skema graduasi bansos.
Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kementerian Sosial (Kemensos) menetapkan delapan desa di Jawa Tengah sebagai pilot project program pengentasan kemiskinan.
Program ini dikemas melalui skema graduasi bantuan sosial berbasis pemberdayaan masyarakat.
Delapan desa tersebut adalah Desa Sodongan di Kabupaten Wonosobo, Desa Gambuhan di Pemalang, Desa Wlahar di Brebes, Desa Kalisalak di Banyumas.
Desa Ngesrep Balong di Kendal, Desa Kepuhsari di Wonogiri, Desa Dimoro di Grobogan, serta Desa Purwosari di Magelang.
Baca juga: 80 Bikers di Jateng Touring dan Camping Asik dalam Honda Bikers Motour Camp 2025, Begini Keseruannya
Baca juga: DPRD Jateng Dorong Media Tradisional sebagai Sarana Sosialisasi dan Pemulihan Ekonomi
Penunjukan desa-desa ini diharapkan mampu menjadi model bagi upaya pengentasan kemiskinan di daerah lain.
Sekda Jateng, Sumarno menyambut baik inisiatif ini dan menilai program berbasis desa ini sejalan visi Gubernur Jateng Ahmad Luthfi serta Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
“Penanganan kemiskinan masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi Jawa Tengah."
"Dibutuhkan berbagai strategi untuk mengatasi tantangan ini secara menyeluruh,” ujarnya Tribunjateng.com, seusai membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi program graduasi bantuan sosial di Kantor Dinsos Jateng, Senin (24/2/2025).
Sumarno menegaskan bahwa kolaborasi antarinstansi sangat diperlukan untuk menyukseskan program ini.
Menurutnya, kemiskinan erat kaitannya dengan berbagai permasalahan lain seperti stunting dan angka putus sekolah.
Oleh karena itu, sinergi antara Dinsos, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pendidikan menjadi kunci utama dalam program ini.
“Kami berharap kerja sama antara Pemerintah Pusat dan daerah dapat membantu menyelesaikan permasalahan kemiskinan di Jawa Tengah,” imbuhnya.
Baca juga: DPRD Jateng Keberatan Efisiensi Anggaran Infrastruktur, Perbaikan Jalan Terhambat
Baca juga: Wakil Menteri Sosial Agus Jabo: Banyak Bansos Belum Tepat Sasaran di Jateng
Berdasarkan data yang dipaparkan Sumarno, angka kemiskinan di Jawa Tengah pada 2024 tercatat sebesar 9,58 persen, atau setara sekira 3,4 juta jiwa.
Meski sudah mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya, angka ini masih tergolong tinggi dan perlu terus ditekan melalui berbagai program strategis.
Sementara itu, Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono menuturkan bahwa ada dua model program yang akan digencarkan di Jawa Tengah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Semarang
Desa Pilot Project Pengentasan Kemiskinan di Jaten
Kemiskinan Ekstrem Jateng
kemiskinan ekstrem
Kemensos
Sumarno
Pemprov Jateng
Agus Jabo Priyono
Dinsos Jateng
Running News
10 Orang Berminat Adopsi Bayi yang Dibuang Ibunya di Sragi Pekalongan, Bagaimana Prosedurnya? |
![]() |
---|
Kondisi Terkini Bayi yang Ditemukan di Warung Kosong Sijeruk Pekalongan, Sempat Dikerubungi Semut |
![]() |
---|
Warga Desa Purwosari Demak Blokade Akses Truk Proyek Tol Semarang-Demak: Jalan Licin dan Becek |
![]() |
---|
Sehari 2 Kecelakaan di Salatiga, Pelajar Tewas Tertabrak Pikap di Jalur Lawan Arah |
![]() |
---|
Rabu Pagi di Sragi Pekalongan Mendadak Heboh, Kakak Bu Kadus Temukan Bayi Terbungkus Plastik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.