Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Bapak Anak di Blora Tewas Diracun

Polisi Bongkar Makam Bapak dan Anak Warga Ngawen Blora, Korban Tewas Minum Air Bercampur Racun

Ekshumasi jasad ayah dan anak warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, dilakukan polisi pada Jumat (28/2/2025).

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
BONGKAR MAKAM - Suasana pembongkaran makam ayah dan anak di TPU Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, Jumat (28/2/2025). Keduanya merupakan korban tewas setelah meminum air kemasan yang bercampur racun. 

"Masih ada hubungan keluarga dengan korban," terangnya.

AKBP Wawan menyampaikan, saat ini jajaran kepolisian yang telah meringkus pelaku sedang dalam perjalanan ke Blora dari Samarinda.

"Ini mau balik dari Samarinda, ke Blora," ujarnya.

AKBP Wawan, menyampaikan untuk informasi lengkapnya, pihaknya akan menggelar konferensi pers terkait kasus ini.

"Nanti setelah dilaksanakan autopsi (akan rilis)," paparnya.

PELAKU PEMBUNUHAN - Petugas memperlihatkan tampang pelaku pembunuhan di Ngawen Blora, belum lama ini. Pria ini adalah yang membunuh ayah dan anak di Blora menggunakan racun gulma.
PELAKU PEMBUNUHAN - Petugas memperlihatkan tampang pelaku pembunuhan di Ngawen Blora, belum lama ini. Pria ini adalah yang membunuh ayah dan anak di Blora menggunakan racun gulma. (POLRES BLORA)

Baca juga: Skema Pinjaman Jadi Solusinya! Upaya Pemkab Blora Agar Proyek Infrastruktur Jalan Tetap Dilaksanakan

Bapak dan Anak Tewas Diracun

Diberitakan sebelumnya, nasib nahas menimpa Muslikin (45) dan putrinya S (9), warga Dukuh Wangil, Desa Sambonganyar, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora.

Keduanya meninggal keracunan, setelah meminum air yang sudah tercampur dengan racun gulma atau rumput dalam kemasan botol air mineral yang diletakkan di meja.

Kapolsek Ngawen, AKP Lilik Eko Sukaryono mengatakan, itu terjadi pada Jumat (21/2/2025) sekira pukul 19.30 di rumah korban.

AKP Lilik menjelaskan, kronologi peristiwa itu bermula saat S (9) melambaikan tangan ke jalan raya untuk meminta tolong sambil berteriak menangis histeris.

"Kemudian tidak lama, Maspupah (istri korban Muslikin) juga meminta tolong ke jalan raya."

"Mengetahui hal itu, warga sekitar bergegas menghampiri," terangnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (22/2/2025).

Sesampainya di depan rumah korban, diketahui bahwa Muslikin sudah tergeletak dengan posisi terlentang di teras depan rumah dengan mulut berbusa dan tidak sadarkan diri.

"Melihat hal tersebut warga kemudian berusaha mengangkat korban ke dalam rumah dan ditidurkan di kasur ruang tamu."

"Oleh warga juga sudah memijat dan menggosok tubuh korban menggunakan minyak kampak."

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved