Ramadan 2025
Sejarah Masjid Agung Semarang tak Lepas dari Berdirinya Kota Semarang
Masjid Agung Semarang merupakan masjid tertua di Kota Semarang juga memiliki sejarah panjang dan terkait erat dengan sejarah berdirinya kota Semarang.
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Catur waskito Edy
Kebakaran ini menyebabkan bangunan Masjid tidak tersisa.
Bermula dari peristiwa Geger Pecinan akibat terjadinya pemberontakan orang-orang Tionghoa terhadap pemerintahan kolonial Belanda yang dipicu permasalahan persaingan dagang dengan VOC.
Karena lokasi Masjid Semarang di Bubakan berdekatan dengan kantor VOC dan juga tak jauh dari kampung Pecinan maka akibat perang itu, Masjid Semarang yang berada di tengah-tengahnya ikut terbakar habis.
Usaha mendirikan Masjid dilakukan oleh Bupati Suro Hadimenggolo II dengan bantuan Pemerintah Belanda dan lokasinya tidak menempati tempat yang lama.
Namun pindah ke lokasi yang lebih strategis di sebelah barat Bubakan, yaitu di tempatnya yang sekarang di kawasan Alun-alun Semarang.
"Tepatnya di ujung Jalan Kauman, di sebelah barat Alun-alun arah depan, sebelah kiri dari pendapa kabupaten yang lazim disebut kanjengan," tuturnya.
Pembangunan Masjid oleh pemerintah Belanda merupakan bentuk kebijakan Politik Etis atau Politik Balas Budi salah satunya dengan membangun infrastruktur dan kebutuhan sarana peribadatan, pendidikan, dan pengajaran.
Dia menjelaskan menurut inskripsi berbahasa dan berhuruf jawa yang terpatri di batu marmer tembok bagian dalam gerbang masuk utama Masjid Agung Semarang, menerangkan Masjid tersebut awalnya dibangun pada tahun 1170 Hijriah atau bertepatan dengan tahun 1750.
"Pada masa Bupati Suro Hadimenggolon III terjadi usaha perbaikan besar-besaran terhadap bangunan Masjid, hingga menjadi sebuah Masjid yang benar-benar megah dan anggun," jelasnya.
Pada masa itu Masjid Semarang lebih dikenal dengan sebutan Masjid Besar Semarang. (Rad)
Baca juga: Inilah Bacaan Doa Sambut 1 Ramadhan 2025 Lengkap dengan Latin dan Artinya
Baca juga: 8 Hari Tempa Diri di Akmil, Bupati Wonosobo: Siap Emban Tanggung Jawab dengan Mental Baja
Baca juga: Harga Pangan Melonjak Jelang Ramadan: Pemprov Jateng Siapkan Subsidi dan Intervensi Pasar
Mana yang Lebih Utama: Qodho Puasa Ramadan atau Puasa Syawal 6 Hari? Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Salat Idulfitri di Alun-Alun Purbalingga, Forkopimda Ajak Warga Jaga Silaturahmi |
![]() |
---|
Jelang Lebaran, Penjual Ayam Merah Hidup Banjiri Pinggir Jalan Kendal |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Jakarta, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Terakhir Banda Aceh, Ramadhan Hari ke-30 Minggu 30 Maret 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.