Kudus
Pertamina Patra Niaga Pastikan Kebutuhan Elpiji Melon di Muria Raya Aman Saat Ramadan dan Idulfitri
PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok elpiji 3 kilogram atau elpiji melon selama bulan Ramadan dan Idulfitri di wilayah Muria Raya aman .
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok elpiji 3 kilogram atau elpiji melon selama bulan Ramadan dan Idulfitri di wilayah Muria Raya aman. Bahkan untuk stok elpiji tersebut kuantitasnya sampai tiga kali lipat dengan kebutuhan harian di supply point.
Area Manager, Communication, Relation, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Taufiq Kurniawan mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi terjadinya gejolak akibat adanya kebijakan larangan pengecer menjual elpiji melon yang berlangsung pada awal Februari 2025.
“Padahal penyaluran kami sampaikan normal, bahkan kami lakukan serangkaian upaya ekstra di antaranya kami operasikan terminal elpiji dan supply point lainnya 24 jam sampai malam hari, bahkan di Sabtu sampai Minggu kemarin selama terjadi situasi pemberitaan di media seperti itu kami masih salurkan secara ekstra dan tidak libur,” kata Taufiq saat meninjau pangkalan elpiji di Desa Jati Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025).
Untuk pasokan tabung elpiji melon per hari di wilayah Muria Raya telah pihaknya penuhi. Misalnya untuk kebutuhan di wilayah Kabupaten Demak per hari yakni sekitar 39.000 tabung. Di Kabupaten Kudus pasokan per hari yaitu 33.500 tabung elpiji melon, dan di Kabupaten Jepara yaitu sebanyak 38.200 tabung elpiji melon per hari.
Selanjutnya untuk Kabupaten Pati pasokan per harinya yaitu 42.700 tabung elpiji melon per hari dan Kabupaten Grobogan yaitu pasokannya sebanyak 39.375 tabung elpiji melon per hari. Sementara di Kabupaten Blora yaitu sebanyak 26.00 tabung elpiji melon per hari dan Kabupaten Rembang sebanyak 20.400 tabung elpiji melon per hari.
“Harapannya suplai ini normal dan malah cenderung berlebih. Malah fase awal Februari kami antisipasi mungkin terjadi gejolak makanya kami tambah fakultatif di situ, jadi peredaran tabung itu sebetulnya berlebih,” kata Taufiq.
Dalam kesempatan ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat mencari elpiji di pangkalan resmi terdekat. Sehingga selain mendapatkan harga yang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 18 ribu, juga dijamin stoknya pasti melimpah dan takaran isinya pas.
“Dan bisa ditimbang dan bisa ditukar di tempat (kalau isinya tidak pas). Kalau di tempat lain tidak menjamin karena bukan rantai pasok Pertamina,” kata Taufiq.
Fungsi dari pangkalan elpiji ini sama halnya dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dalam memberikan pelayanan kepada konsumen tingkat akhir. Kata Taufiq, pangkalan harus mengutamakan konsumen individu yang berhak. Konsumen berhak ini terdiri atas pelaku UMKM, nelayan, petani, dan terakhir konsumen rumah tangga.
“Untuk saat ini stok (elpiji) di kami banyak, rata-rata dua sampai tiga kali lipat konsumsi harian di supply point tetapi penyaluran itu sesuai kuota masyarakat yang ditetapkan pemerintah. Kami harapkan masyarakat mengerti dan konsumsi elpiji sesuai kebutuhan,” kata Taufiq. (*)
5 Kepala OPD di Kabupaten Kudus Kosong, Seleksi Terbuka JPTP Direncanakan Berlangsung Akhir Oktober |
![]() |
---|
Kejar Target Jumlah Anak Miliki KIA, Disdukcapil Kudus Kunjungi Sekolah |
![]() |
---|
"Mantap dan Yakin" Kisah Bagus Ikut Khitan Massal Bareng 308 Anak dari 7 Daerah di Menara Kudus |
![]() |
---|
Selter Perlindungan Perempuan Jadi PR Lahirnya Perda Pengarusutamaan Gender di Kudus |
![]() |
---|
Festival Tunas Bahasa Ibu, Upaya Melestarikan Bahasa dan Budaya Jawa di Kalangan Siswa SMP di Kudus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.